Jelang Akhir Bulan Mei, Tiga Kecamatan Gelar Pengajian Akbar

Wabup Aceh Tengah, Khairul Asmara, menyerahkan dana pembinaan pengajian Fuspita di Kecamatan Ketol (23/5/2013).(Lintas Gayo | Mahbub Fauzie)
Wabup Aceh Tengah, Khairul Asmara, menyerahkan dana pembinaan pengajian Fuspita di Kecamatan Ketol (23/5/2013).(Lintas Gayo | Mahbub Fauzie)

Takengon | Lintas Gayo – Jelang berakhirnya Bulan Mei 2013, kelompok pengajian binaan Kankemenag Aceh Tengah bernama Forum Ukhuwah dan Silaturrahmi Pengajian Ibu-ibu Takengon (Fuspita) di 3  Kecamatan, yaitu Ketol, Linge dan Jagong Jeget menggelar pengajian akbar di masing-masing tempat.

Fuspita Kecamatan Ketol dan Linge melaksanakan pengajiannya pada Kamis, 23 Mei 2013 sedangkan sehari sebelumnya, Rabu 22 Mei, Fuspita Kecamatan Jagong juga mengadakan kegiatan yang sama.

Humas Kankemang Aceh Tengah, Darmawan, S.Sos.I menginformasikan bahwa  pengajian Fuspita Kecamatan Ketol kali ini bertempat di Kampung Kute Gelime dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tengah Drs.H.Khairul Asmara,MM. Sedang dari jajaran Kementerian Agama hadir Kakankemenag Drs.H.Hamdan dan Kagara Syariah Ahmad Marjan, S.Ag, Ketua Majelis Pembina Fuspita Kabupaten Aceh Tengah, Ny.Raudhah, S.Pd.I.

Camat Ketol, M. Saleh dalam sambutannya mengatakan bahwa di Ketol ada dua kelompok pengajian besar yang aktif menggelar kegiatannya, yaitu BKMT dan Fuspita. Kedua kelompok pengajian tersebut bergantian melaksanakan pengajiannya.

M. Saleh juga melaporkan bahwa Perbup mengenai mengaji bagda magrib yang dikeluarkan oleh Bupati Aceh Tengah, sekarang sudah dilaksanakan dengan secara menyeluruh di masjid dan menasah. Demikian juga pelaksanaan berbusana muslim dan memakai peci pada hari jum’at, sudah mulai dilaksanakan di Kecamatan Ketol, baik pusat pemerintahan maupun di sekolah dan madrasah.

Kankemenag dalam arahannya di hadapan jamaah Fuspita Ketol menyampaikan dua hal terkait dengan problematika sosial keagamaan di tengah-tengah masyarakat Muslim. Pertama, tentang pernikahan.

Dihimbau kepada masyarakat yang hendak melaksanakan pernikahan putra-putrinya agar mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh agama dan pemerintah. “Kami mengalami problema yang cukup besar ketika ada orang yang nikah tanpa dicatat di KUA Kecamatan menginginkan buku nikah. Ini tidak dibenarkan oleh undang-ungang,” tutur Kankemenag.

Selanjutnya hal lain yang kedua, hari ini kita dilanda oleh berbagai macam terpaan-terpaan yang luar biasa. Mulai dari tersebarnya aliran sesat, pendangkalan aqidah dan seterusnya. Wabup Khairul Asmara dalam arahannya mengajak masyarakat untuk selalu menciptakan kondisi yang kondusif, dan rasa aman di bumi Gayo ini harus senantiasa dilestarikan. Diingatkan agar masyarakat juga bijak dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan kehidupan.

“Diantaranya, tingkat perceraian yang cukup tinggi di Aceh Tengah, dirasa perlu kita telusuri penyebabnya. Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang berbondong-bondong ke Mahkamah untuk mengantar kerabatnya yang mengajukan cerai”, ungkap Wabup yang di akhir acara menyerahkan uang pembinaan kepada pengajian Fuspita Kampung Kute Gelime sebesar Rp2 juta.

Sementara itu, pengajian Fuspita di Kecamatan Linge yang berlangsung di Kampung Pantan Reduk meriah dengan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat setempat. Di antaranya Camat Linge, Nasrun, SP  dan Kepala KUA, Tgk. Jamaluddin juga hadir di tengah-tengah masyarakat Linge. Penceramahnya menampilkan Kepala KUA Jagong Tgk. Drs. Azharia yang sehari sebelumnya menghadiri acara pengajian Fuspita Kecamatan Jagong Jeget di Kampung Berawang Dewal.

Melihat perkembangan kegiatan pengajian Fuspita di Aceh Tengah, Kepala Kankemenag H. Hamdan mengharapkan agar Fuspita semakin eksis membina umat melalui aktifitas-aktifitas pengajiannya di masing-masing kecamatan.

“Dengan Fuspita, mudah-mudahan umat Islam di Aceh Tengah tercerahkan,” ujar Hamdan.(Mahbub Fauzie/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.