Diskusi Sastra Kuflet: Keseimbangan Estetika dan Etika dalam Sastra

Padangpanjang | Lintas Gayo – Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang laksanakan diskusi Sastra di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet Kampung Jambak Padangpanjang, Senin, 27 Mei 2013. Narasumber diskusi tersebut adalah Muhammad Subhan (Novelis, Ketua Umum FAM Indonesia).

Materi yang disampaikan Muhammad Subhan mengenai proses dan etika menulis karya sastra untuk pemula. Kemudian sub pembahasannya terdiri dari gambaran umum karya tulis, kiat-kita menulis, langkah awal memulai karya tulis, hal-hal yang diperhatikan dalam pembuatan karya sastra dan etika dalam pembuatan karya sastra.

peserta diskusi foto bersama
peserta diskusi foto bersama

Muhammad Subhan mengatakan proses mumulai menulis ada beberapa langkah, diantaranya pencarian ide, penguatan tentang ide, melahirkannya dalam bentuk tulisan, pengendapan beberapa hari, proses editing, kemudian karya tersebut didiskusikan dan tahapan terakhir dipublikasikan di media massa.

Subhan menambahkan menulis karya sastra merupakan melahirkan realitas sosial kemudian dijadikan sebagai karya berupa tulisan yang memiliki makna dan nilai estetika. Secara pandangan Islam melahirkan karya sastra selain memperhatikan nilai estetika, juga harus memperhatikan nilai etikanya.

“Nilai etika dalam sebuah karya sastra berisi tentang moral seperti amanat, sopan santun, menggunakan bahasa yang halus dan tidak mengandung unsur negatif,” tambahnya.

Diskusi tersebut di Komunitas Seni Kuflet merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan setiap seminggu sekali. Selain penyampaian materi oleh narasumber juga ada diskusi lepas dan peraktek langsung setiap anggota yang hadir. Peraktet tersebut berupa penulisan puisi, esai, cerpen dan sebagainya. Kemudian hasil dari karya tersebut akan didiskusikan kembali dan akan diterbitkan dimedia.(SP-Ansar Salihin/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.