Pengungsi Korban Letusan Gunung Sinabung Terancam Kedinginan

kondisi warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung didalam sebuah tenda darurat. (DetikNews)
Kondisi warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung didalam sebuah tenda darurat. (Foto: DetikNews)

Medan – Lintas Gayo: Seperti diberitakan detikNews, Minggu (15/9/2013), anak-anak korban bencana letusan Gunung Sinabung yang berada di pengungsian akan menghadapi cuaca dingin. Para orang tua mengkhawatirkan kesehatan anak-anaknya, dan berharap bencana cepat usai.

Di Jambur Taras, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) ratusan anak-anak terlihat berada dalam dekapan ibunya, Minggu (15/9/2013). Selimut maupun kain sarung dan selendang digunakan sebagai penangkal udara dingin.

Nurliana Br Ginting (42), pengungsi asal Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, membawa ketiga anaknya ke pengungsian. Seorang di antaranya yang masih berusia tiga tahun, tampak kedinginan dan merapatkan diri ke tubuh ibunya.

“Walau biasa menghadapi udara dingin, tapi kalau di pengungsian seperti ini, ya pasti kedinginan juga. Dindingnya terbuka. Maunya cepat berakhirlah ini,” kata Nurliana.

Detik juga memberitakan, Selain masalah dingin, anak-anak juga ada masalah dengan ketiadaan susu. Makanan untuk bayi juga belum mereka peroleh.

“Mudah-mudahan segera dibagikan, jika memang posko punya bahan bantuan makanan bayi. Sangat perlu,” katanya.

Hingga Minggu malam, warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung jumlahnya mencapai 4.739 orang. Mereka tersebar di delapan lokasi penampungan. (DetikNews/IB/LG/)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.