Padang Panjang | Lintas Gayo – Yayasan Nan Jombang melaksanakan kegiatan Program Rumah Budaya Nusantara dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Serta U.p Direktur Sejarah dan Nilai Budaya yang bertepatan dengan perayaan “30 Tahun Nan Jombang.Sekaligus mengingatkan akan peristiwa rindu yg terus menghoyak daerah itu pada satu dekade terakhir.
Grup Aceh yang berada di Sumatra Barat, yang di beri nama “Potroe Aceh”, diundang untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Group yang terdiri dari Mahasiswa/i asal aceh yang menuntut ilmu di beberapa Universitas di Padang. Mereka menampilkan salah satu Seni Tari tradisi, yaitu Tari Seudati yang dikoreograferi ole Fuzi Fitria Nanda, Mahasiswa Fakultas Kedoktoran (FK) Universitas Andalas (UNAND), asal Lhokseumawe. 8 orang penari, dan 3 orang pemusik. Dimalam puncak sekaligus malam penutupan acara Ilau Pantai Barat Sumatera, Minggu (8/12) di belakang Perumahan polda, Balai Baru Padang Sumatera Barat.
Tari Seudati adalah salah satu tari yang berkembang di daerah Aceh terutama di bagian Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Timur. Tari Seudati telah berusia hampir sama dengan usia islam di Aceh. Karena tarian ini digunakan sebagai corong sosialisasi penyebaran islam di Aceh pada awal islam masuk ke sana.
Penampilan seni Tari tradisi ini memberikan ruang kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap mengetahui dan melestarikan seni tradisinya. Serta barhasil membuat para penonton terpakaku melihat Tari Seudati tersebut.
Hidayati Diana, yang akrab disapa Diana Salah satu penari Seudati mengatakan, “Grogi pastinya, karena baru kali ini ditonton oleh Pononton yang melimpah, tapi setelah di atas panggung ditambah rasa percaya diri kegerodian kami ada lagi”, ujarnya. Diana juga menambahkan “Didalam skadul acara sebenarnya kami penampilan no dua, tiba-tiba panitia minta untuk nampil pertama itu juga diberitahu 15 menit sebelum penampilan. Tambahnya. (Iwan_Rantow)