Banda Aceh | Lintas Gayo– Ketua DPR Aceh, Drs Hasbi Abdullah meluncurkan buku kumpulan puisi “Angin Perjalanan” karya penyair Aceh L.K Ara, Senin (9/12) malam di Tower Café Banda Aceh. Buku yang diterbitkan Yayasan Mata Air Jernih, memuat sebanyak 167 judul puisi yang diciptakan antara tahun 1980-an sampai tahun 2000-an.
Dalam lounching buku “Angin Perjalanan”, selain Ketua DPRA Hasbi Abdullah, juga hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Tarmilin Usman, SE,M.Si, mantan Pj Walikota Banda Aceh, Razaly, Anggota DPRA Kassa Hasyim dan ratusan undangan lainnya.
Acara yang dipandu Agus Nuramal, dikemas dengan parade baca puisi, musik dan tarian oleh sejumlah seniman di Banda Aceh . D Kemalawati yang tampil sebagai pembaca puisi pembuka yang didampingi musik Rahmat Sanjaya, tampil memukau.
Dua puisi LK Ara, yang “Tangse” dan “Wanita Lam Padang” dilalapnya dengan penuh penghayatan, sehingga mampu membangun suasana hangat ditengah udara sejuk yang menyelimuti Kota Banda Aceh sejak sore hari.
Selain, D Kemalawati juga tampil baca puisi Zulfikar Sawang, Ampon Yan, MY Bombang atau lebih dikenal dengan Apa Kaoy dan lain-lain. Tari Saman dan Guel juga tampil untuk memeriahkan acara yang dilaksanakan secara sederhana.
Ketua DPRA Hasbi Abdullah memberi apresiasi kepada LK Ara, meski usai sudah 80-an, tapi tak pernah berhenti untuk terus berkarya.
“Saya senang melihat penyair setua LK Ara masih terus menulis. Mudah-mudahan, karya-karya bisa memberi inspirasi bagi anak-anak muda Aceh untuk mengikuti jejak pak LK Ara,” ungkap Hasbi senang.
LK Ara, merasa sangat bahagia dalam peluncuran buku kumpulan puisi “Angin Perjalanan”, karena mendapat aspresiasi dari teman-teman penyair dan seniman di Banda Aceh. Ketika puisinya mampu diapresiasikan dengan baik oleh pembacanya – mata LK Ara berkaca-kaca sambil menepukkan tangan tanda bahagi, ketika sang pembaca meninggalkan panggung
‘Saya bahagia sekali malam ini, banyak teman-teman datang yang membacakan puisi saya.
Terimakasih Pak Hasbi dan juga terimakasih kepada semua teman-teman penyair dan seniman Aceh yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan pembacaannya,” kata LK Ara sambil tersenyum.(Helmi Hass)