Redelong| Lintasgayo.com – Tokoh pemuda Gayo, Waladan Yoga mengapresiasi keputusan mahkamah partai Golkar yang menolak secara keseluruhan gugatan wakil ketua DPRA Hendra Budian terhadap DPD I Partai Golkar Aceh.
“Kita apresiasi keputusan Golkar untuk melakukan pergantian antar waktu Hendra Budian dari kursi pimpinan DPRA,” kata Waladan melalui keterangan tertulisnya kepada lintasgayo.com, Kamis (10/11/22).
Waladan menilai kinerja anggota DPRA dari dapil empat yang meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah ini jauh dari harapan.
“Kita soroti soal kinerja beliau selama menjadi Wakil Ketua DPRA, kinerja yang tidak terukur, tidak jelas arahnya dan beliau dapat saya katakan kurang bertanggungjawab dan kehilangan karakter selama menjadi Wakil Ketua DPRA,” sebutnya.
Menurut Alumni Fakultas Hukum Unsyiah ini, ada begitu banyak harapan ketika anggota DPRA dari Dapil Aceh Tengah dan Bener Meriah berkesempatan menjadi pimpinan di DPRA.
“tapi sayang beliau saya anggap kurang bertanggungjawab dalam mengemban amanah tersebut,” ujarnya.
Direktur Ramung Institut ini menambahkan, selama menjadi pimpinan DPRA ada dugaan tidak semua usulan kegiatan dalam Pokok Pokok Pikiran beliau dikembalikan secara penuh ke dapilnya. “Kuat dugaan pokok pokok pikiran beliau sebagian bocor ke daerah lain. Tentu sebagai pemuda Gayo kita sayangkan hal tersebut jika benar terjadi,” lanjutnya.
Ia juga mendesak agar DPRA segera melakukan rapat Badan Musyawarah untuk menentukan jadwal sidang paripurna pergantian pimpinan DPRA.
“Kita dapat pastikan, sebagian besar masyarakat Gayo yang ada di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah mengamini keputusan yang diambil Golkar dalam memecat Hendra Budian dari Wakil Ketua DPRA dan tidak akan terjadi gejolak apapun di wilayah Gayo,” katanya. (Ril)
