Lintas Gayo – Seorang satpam di Bali Hyatt Hotel tewas akibat dicekik seekor ular piton sepanjang 4,5 meter. Kejadian mematikan itu terjadi pada Jumat, 27 Desember 2013, kemarin. Seperti dilansir Huffington Post, peristiwa itu disaksikan oleh karyawan hotel bintang lima tersebut.
Menurut Agung Bawa, Asisten Manajer Keamanan hotel, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WITA kemarin. Saat itu, korban yang diketahui bernama Ambar Arianto Mulyo menawarkan diri untuk menangkap seekor ular piton. Soalnya, ular itu kerap berkeliaran di sekitar hotel yang terletak di Pantai Sanur itu. Kebetulan hotel sedang dalam renovasi dan ditutup sampai 2015 sehingga tidak memerlukan pengamanan khusus.
Ambar sendiri akhirnya berhasil menangkap ular yang tidak berbisa itu. Petugas keamanan hotel itu pun hendak membawa ular tangkapannya dengan cara memegang bagian kepala dan badan hewan melata itu diletakkan di pundaknya. Naasnya, ular tersebut melawan dan melilit leher laki-laki berusia 59 tahun tersebut.
âKejadiannya begitu cepat,â ujar Bawa yang juga menjadi saksi mata. Ambar pun langsung mati lemas akibat lilitan yang menjadi senjata utama si ular tersebut. Sejumlah orang yang saat itu berada di lokasi pun tak mampu berbuat banyak untuk menolong korban selain menelpon Polsek Denpasar Selatan. âKami sedih karena tidak bisa menolongnya,â kata dia melanjutkan.
Polisi yang tiba di tempat kejadian juga tak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan nyawa Ambar. Korban pun sempat dilarikan ke RS Sanglah Denpasar untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tetap tidak dapat diselamatkan.
Adapun ular piton tersebut melarikan diri ke semak-semak yang berada di sekitar hotel. Polisi pun hingga kini masih mencari ular besar tersebut.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan Ajun Komisaris I Gusti Ngurah Yudistira menyatakan kasus itu kini dalam penanganan oleh polisi. Dia menyatakan korban tewas karena mati lemas akibat lilitan ular tersebut. Para wisatawan juga diperingatkan untuk waspada karena hingga kini ular piton itu masih berkeliaran. (Tempo)