Takengen | Lintas Gayo – Sudah lama masyarakat Blangkolak Dua, kecamatan Bebesen kabupaten Aceh Tengah, sulit mendapatkan air bersumber dari PDAM Tirta Tawar . Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat terpaksa membeli air dari pihak lainya.
Untuk ukuran 1000 liter air bersih, warga setempat harus membayar Rp.50.000. Kejadian ini sudah berlangsung lama, ada kalanya air dari PDAM datang dengan tetesan. Untuk mendapatkan air satu timba membutuhkan waktu yang relatif lama.
“Air yang berasal dari PDAM jarang sekali keluar dengan lancar, jika airnya keluar juga hanya sekitar 1-5 liter saja” sebut , Ismail Nawar, saat dijumpai LG di kediamannya jl. Komplek Asrama merah, Blang Kolak Dua, Kamis (23/01/2014).
Ada kalanya sebulan dua kali kami pesan air dari pihak swsata, sebutnya, itu juga tergantung keadaan air yang datang dari PDAM. Namun ada kalanya dalam sebulan mencapai 4 galon atau tiga galon air beirisi 1000 liter yang harus didatangkan dari swasta.
“Pengalaman ini sudah cukup lama, kami mengharapkan pihak PDAM mempertimbangkan kebutuhan konsumen, khususnya persoalan air, karena untuk ibadah saja susah mengharapkan air dari PDAM apalagi untuk kebutuhan lainnya, seperti mandi dan mencuci, sebut mantan kepala Inspektorat ini.
Menurut Jufrianto, pedagang air ini kepada Lintas Gayo, pihaknya mengambil air dari sumber air bersih di Pestak, Kecamatan Bebesen. Ada beberapa lokasi perumahan masyarakat yang kesulitan air bersih bersumber dari PDAM, untuk itu pihaknya menyediakan jasa air yang diantar langsung. (Iqoni RS)