Dua Camat Antar Jenazah Korban

Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, menjenguk korban longsor. (Foto dokumen Tanoh Gayo.)
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, menjenguk korban longsor. (Foto dokumen Tanoh Gayo.)

Takengen | Lintas Gayo – Dua camat di Aceh Tengah, langsung mengantarkan jenazah dua korban  meninggal dunia yang tertimbun longsor batu, di jalan Takengen- Bintang. Atas perintah bupati mewakili pemerintah daerah,  Senin (31/3/2014) malam menjelang dini hari, kedua camat ini satu menuju Mandailing Natal, satu lagi menuju Aceh Barat Daya.

Feriska Siregar, mahasiswi jurusan administrasi negara Unimal Lhoksuemawe diantar Camat Lut Tawar, Nasrun  Liwanza ke Mandailing Natal, Sumatra Utara. Dan korban Zulfandi Aditya diantar Camat Bebesen ke Abdiya.

Sekitar jam 7 pagi, Selasa (1/4/2014) rombongan yang menuju ke Mandailing Natal, sudah memasuki kota Langsa, Aceh Timur. Sementara yang menuju Abdiya, belum masih belum berhasil dihubungi, karena kawasan pengunungan menuju Abdiya susah jaringan komunikasi.

“Benar saya yang mewakili pemerintah mengantar jenazah korban Feriska ke Mandailing Natal, saat ini kami memasuki Aceh Timur,” sebut Nasrun Liwanza, Camat Lut Tawar ketika dihubungi media, Selasa (1/4/2014) pagi.

Sementara korban Sahelta, ketua pemuda Nunang Antara, Kecamatan Bebesen masih dirawat di RSU Datu Beru Takengen. Bupati Aceh Tengah Nasaruddin yang langsung ke RSU Datu Beru Takengen, usai kejadian, selain memerintah dua camat untuk mewakili pemerintah mengantar jenazah kedua korban, juga menyampaikan duka yang mendalam.

Informasi yang berhasil dihimpun LG, korban saat kejadian baru pulang dari Kampung Kelitu, untuk mencari buah-buahan, guna dijadikan oleh-oleh usai para mahasiswa ini melalukan PKM. Mereka diantar ketua pemuda Nunang Antara Sahelta dan berangkat bersama beberapa rekan lainnya.

Di kawasan Retak, penurunan Peking, Kelitu (lokasi obyek wisata) selama ini merupakan kawasan yang sering longsor, batu besar bertumpuk di jalan. Bahkan batu besar telah menutup setengah badan jalan dari dan Ke Bintang.

Saat Senin (31/3/2014) longsoran itu kembali terjadi sekira pukul 18.00 WIB, batu besar dan tanah yang turun dari bukit itu menghantam 3 korban, dua lainnya tidak terkena longsoran. Dua meninggal dunia, satu dirawat di RSU Datu Beru Takengen. (Fajri)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Ikut berduka cita atas kejadian ini, atas hikmah kejadian ini perlu kiranya bersama sama kita merencanakan kembali pemugaran tebing tebing di sekitar daerah rawan longsor di seputaran laut tawar