Jakarta | Lintas Gayo – Sesuatu yang tidak mungkin di dalam politik bisa menjadi mungkin. Seperti Ketum Golkar yang dulunya terus menggaungkan wacana pencapresannya kini mulai mengubah target. Ical kini mulai realistis dan tak masalah hanya jadi cawapres.
Pada saat menjamu Prabowo Subianto makan siang di rumahnya di Jl Mangunsarkoro, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014) lalu, Ical masih yakin dengan pencapresannya. Kala ditanya apakah Ical bakal mundur dari pencapresan dan siap jadi cawapres, saat itu Ical menganggap pertanyaan itu lelucon.
“Namanya kalau dalam bahasa Inggrisnya itu what a joke, artinya lucu sekali,” kata Ical sembari tersenyum.
Namun siapa sangka, perkembangan penjajakan koalisi Gerindra-Golkar semakin menarik. Bahkan usai pertemuan tersebut kedua capres tersebut berkomitmen akan melakukan koalisi yang lebih serius untuk Pilpres.
Sampai kemudian pertemuan lanjutan dilakukan di rumah Prabowo di Bojong Koneng, Hambalang, Senin (5/5/2014) kemarin. Nah usai pertemuan ini koalisi Gerindra-Golkar semakin terbuka lebar. Ical pun tak segan membuka peluang mengalah jadi cawapres Prabowo.
“Nomor satu, nomor dua bagi kami tidak ada masalah, kita tidak masalah. Kita sama-sama berpikir yang lebih baik bagi negara,” papar Ical kemarin.
Siang ini, Ical bahkan mengungkap isi pertemuan dengan Prabowo. Ternyata sudah ada pembahasan pembagian tugas capres dan cawapres.
“Kita lagi menata baik-baik. Kita ngobrol Jika Pak Prabowo presidennya tugas saya apa sebagai wakil dan jika saya presiden tugas Pak Prabowo sebagai wakil apa,” ujar Ical di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014).
“Kita berbicara soal pembagian tugas. Kalau presiden menugaskan kan boleh,” tambahnya.
Isu Prabowo-Ical bakal duet di Pilpres pun semakin santer, sama santernya dengan kabar Prabowo menolak duet bersama Ical. Kabarnya, Prabowo memilih menunggu pergerakan Ketum PD SBY sebelum memutuskan siapa cawapresnya.
Lalu benarkah duet Prabowo-Ical bakal terwujud? What a joke? (Detik)