Banda Aceh| Lintas Gayo – Jumat (29/8) Gubernur Aceh Zani Abdullah yang diwakili oleh Sekda Aceh, Dermawan MM memimpin rapat untuk mematangkan rencana penyelenggaraan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan 20 tahun Ministerial Meeting dan 11 tahun chief minister and governor forum and related meeting di ruang serbaguna Setda Aceh.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 11-14 September 2014 ini rencananya akan dihadiri tamu undangan setingkat Menteri dan Gubernur dari tiga Negara serta tamu undangan lainnya berjumlah 239 orang.
Sekda Aceh mengatakan, bahwa Pemerintah Aceh mempersiapkan diri dengan serius untuk menyukseskan kegiatan tingkat Internasional ini.
“Pemerintah Aceh sangat seius mempersiapkan diri menyongsong kegiatan yang sangat penting ini,” ujarnya.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan lebih baik dari laporan yang telah disampaikan. Jangan sampai mempermalukan diri sendiri, tolong kita semua mempersiapkn diri dengan baik,” harapnya.
Sekda juga mengingatkan, jangan sampai meninggalkan kesan negatif terhadap tamu yang datang.
“Event ini sangat penting, terutama dalam rangka mendorong percepatan pengembangan sub- regional di wilayah Indonesia, Malaysia dan Thailand, di mana Aceh termasuk salah satu bagian penting di dalamnya. Melalui pertemuan ini diharapkan negara-negara IMT-GT bisa memperkuat hubungan kerjasama, menyatukan kekuatan dan saling mengisi kelemahan agar dapat bergerak cepat menyongsong perubahan,”
Kita berharap IMT-GT semakin berkembang dengan hadirnya investasi di tiga wilayah ini, sehingga Indonesia – Malaysia – Thailand maju bersama, serta siap bersaing menghadapi kebijakan perdagangan wilayah ASEAN atau ASEAN Economic Community yang berlangsung mulai tahun depan.
“Langkah-langkah itu telah kami persiapkan sebagai bentuk keseriusan Aceh dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 dan perdagangan global. Bersamaan dengan itu, tentu kami mengharapkan dukungan dari komunitas IMT-GT untuk pengembangan wilayah ini, sehingga Aceh dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan perkembangan di wilayah ASEAN,”
Itu sebabnya Aceh sangat antusias menjadi tuan rumah bagi pertemuan ini dan berharap komunitas IMT-GT dapat saling memperkuat kerjasama, bahu-membahu mempromosikan potensi ekonomi, serta aktif mengkritisi kebijakan yang dianggap berpotensi merugikan investasi. Dengan demikian, pertemuan ini akan menjadi momentum untuk membangun kebijakan bersama demi menghadapi ASEAN Economic Community 2015.
Untuk Sumatera, terdapat 10 provinsi peserta IMT-GT, Malaysia 8 Negara bagian dan Thailand 14 Provinsi, akan hadir para pejabat dan pelaku bisnis yang dapat dijadikan sebagai jalur promosi sumber daya Alam Aceh.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara IMT GT Iskandar yang juga merupakan Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh mengungkapkan, berkat dukungan semua pihak panitia menunjukkan kesiapan untuk menyelenggarakan acara ini, “ Semoga acara ini dapat berjalan dengan sukses,” harapnya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Rizal Affandi Lukman, Deputi VII Kementerian Perekonomian, Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Dr. Iskandar, selaku ketua pelaksana acara, perwakilan Kementerian Luar Negeri, perwakilan pemerintah Sumatera Utara dan seluruh SKPA terkait lainnya.(*)
