Takengen | Lintas Gayo : Festival Band Anti Narkoba (FESTA) 2011 yang digelar Persatuan Mahasiswa Aceh Tengah (Permat-Senat) di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon telah usai dilaksanakan, Minggu (8/5/2011) malam.
Kegiatan yang mengusung tema Anti Narkoba dengan semboyan “Say No To Drugs” (Katakan Tidak Untuk Narkoba”) tersebut dilaksanakan untuk kategori pelajar dan umum.
Dikatakan Ketua panitia, Iwan Fansfera, FESTA 2011 ini memberikan peluang untuk 8 juara grup Band pada 2 kategori pelajar dan umum. “Selain juara satu hingga tiga, kita juga berikan juara favorit penonton yang hadir selama dua hari tersebut” ujar Fansfera.
Pemuda asal Simpang Tiga Redelong Kabupaten Bener Meriah tersebut juga menyampaikan rasa bangganya terhadap respon masyarakat yang tertib dan tidak nyaman atas kehadiran acara tersebut. “kita bangga anak muda yang hadir dan memberikan respon positif atas acara ini, yang pasti kita harapkan tetap dengan slogan “say no to drugs”” imbuhnya.
Selain itu Fansfera juga menyatakan apresiasinya terhadap pihak Polres Aceh Tengah yang membantu pengamanan dan menjadi pendukung acara FESTA 2011 ini. “Kita berterima kasih banyak kepada Polres Aceh Tengah yang telah respek dengan acara kita. Anak muda senang dengan digelarnya acara ini tanpa ada sesuatu yang menghambat dan tanpa kendala apapun selain izin acara beberapa waktu lalu” sambung Fansfera.
Pantauan wartawan Lintas Gayo dilokasi festival, penampilan grup band dihari kedua dimulai pada hari Minggu (8/5/2011) sekitar pukul 14.00 Wib. Sehari sebelumnya acara ini dilaksanakan pukul 20.00 Wib dengan pengunjung yang cukup memadati GOS.
Hanya saja dihari kedua sedikit berkurang karena cuaca sedikit hujan membuat antusias masyarakat agak kendor meski akhirnya sore hari mencapai 400 orang pencinta musik dari Aceh Tengah dan Bener Meriah turut hadir.
Sore hari usai penampilan 15 Grup Band tingkat pelajar dan umum akhirnya dewan juri yang dipimpin oleh Zainal mengumumkan juara dari setelah tampil maksimal dipanggung GOS tersebut. Grup dengan penampilan terbaik berhak mendapatkan hadiah Uang Tunai dan sertifikat untuk tingkat umum adalah PUNK 90® sebagai juara I, GEAR SOUND untuk juara II, dan juara III SOUND SYSTEM serta favorite juara dimenangkan oleh Metronome.
Sementara untuk tingkat pelajar yang merajai even tersebut adalah TWISTER C, sedang juara II THE LITTLE CHICKEN, Juara III AUDIO VIKTOR dan Favorite juara TRASHYUM.
Untuk pembagian hadiah, termasuk uang pembinaan akan digelar di Central Kupi pada Sabtu (14/5/2011) mendatang sekaligus dengan penampilan live akustik para juara FESTA 2011 di Cafe yang menjadi salah satu pendukung kegiatan tersebut.
Perlu Pembinaan
Sekretaris Jendral (Sekjend) Persatuan Mahasiswa Aceh Tengah se-nusantara (PERMAT SENAT) Imam Fatwa menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang juara dan untuk selanjutnya dapat mengaktualisasikan diri mereka dengan tidak menggunakan narkoba atau melakukan pergaulan bebas sehingga mereka tidak terjebak dengan pergaulan negatif.
Imam juga mengharapkan pemerintah serta para label rekaman minimal di kota dingin agar dapat mengorbitkan mereka musisi muda agar bakat mereka tersalurkan dan skill mereka dapat di dengar oleh masyarakat banyak.
“Semoga mereka ada yang melirik, di daerah kita ini musisi muda berbakat kurang didukung, mereka cendrung merambah negeri orang untuk beberapa festival, bahkan ada yang sudah manggung keluar negeri, tetapi sampai disini kembali stagnan” sambung Fatwa. “kasian mereka jika begini terus, pemerintah boleh saja menjunjung tinggi seni budaya gayo, tetapi jangan lupa pada anak muda seperti mereka yang juara, harus ada pembinaan” sambungnya.
Sportif Terima Kegagalan
Sementara itu, pengakuan Eric, salah seorang personil grup band Madagaskar yang gagal meraih juara mengatakan ikhlas meneriama keputusan dewan juri. “Tim kami sudah tampil maksimal, hanya perlu latihan lebih banyak lagi. Dan paling tidak sudah manggung di FESTA 2011 sudah membuat kami senang,” ujarnya.
Menurut Eric, pihaknya kami kurang punya peluang untuk tampil seperti ini, apalagi dihadapan banyak mata seperti acara ini kami sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan sponsor maupun pendukung acara tersebut, ujar anak muda ini ketika ditanya Lintas Gayo.
Hal senada juga disampaikan Fikri dari personil Grup Big Town. Ia berharap tidak ada perbedaan antara seni anak muda dan orang tua di dataran tinggi ini, menurutnya jika terus saja di kekang oleh pemerintah maupun pihak-pihak tertentu, pasti sangat mengganggu keinginan generasi muda untuk berkarya. “Jangan cuma Didong dan tari Guel saja yang di lirik, sesekali lihat kami dong pak?” harap musisi yang berambut gondrong ini.
Sejumlah ucapan terimakasih dilontarkan pihak Even Organizer (EO) juga diantaranya kepada situs berita Love Gayo yang telah turut bekerja sama dengan pihak penyelenggara. Secara terus menerus meliput serta mendokumentasi acara dengan sangat update. Selain itu, EO juga turut berterima kasih kepada Central Kupi, Zul Galery dan Voles Bola Cafe serta Prima Percetakan atas dukungan mereka pada pelaksanaan acara ini.(ISp)