Takengen | Lintas Gayo- Syaifuddin Cibro, 43, dan anaknya Dani Ariko Ananda, warga Cibro, Kecamatan Celala Aceh Tengah, mengakui bersyukur, tuhan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlebaran qurban bersama keluarga.
“Ayah dan anak ini dinyatakan hilang di dalam hutan selama 12 hari, di kawasan hutan Pamar. Mereka hilang setelah berpisah dengan temannya. Tuhan masih mempertemukan mereka dengan keluarga dalam lebaran ini,” sebut Jauhari, kepala BPBD Aceh Tengah.
Sudah 4 hari mereka tidak makan selama dihutan “ sana si demu terpaksa ipangan” (Apa yang jumpa terpaksa di makan). Mereka hilang setelah 5 anggota pencari jernang ini berpisah. Syafruddin dengan anak, dan tiga lagi yang lainnya juga mencari jernang dengan jalan masing-masing, jelas Jauhari.
Ahirnya Syaifuudin dan anaknya, Dani Ariko, dinyatakan hilang selama 12 hari. Setelah dikerahkan tim pencari, ahirnya berhasil ditemukan oleh pencari jernang lainnya dari Celala. Kedua korban yang hilang ini mengakui di dalam hutan, setelah mendapatkan jernang, mereka kehilangan arah untuk kembali.
Ahirnya berputar-putar dalam hidup dengan persiadaan makanan hanya cukup untuk 4 hari. Ketika ditetmukan kondisi fisiknya melemah karena kekurangan makanan. Namun kini mereka dapat berkumpul dengan keluarga, setelah hilang dalam hutan, sebut Jauhari.
Dari komunikasi dengan Syaifuddin, jelas kepala BPBD ini, pengalaman berharga itu akan dijadikan guru yang terbaik dalam hidupnya, dan akan dipergunakan ketika dia kembali mencari jernang, karena selain profesinya sebagai pencari rotan dan jernang, kegiatan ini sudah mendarah daging yang sulit ditinggalkan begitu saja. (Iqoni RS)
