Bogor | Lintas Gayo – Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (IMAPA) Jakarta menggelar silaturrahmi akbar mahasiswa/i Aceh yang ada di Jabodetabek.Kegiatan ini dikemas dalam bentuk acara Leadership Camp 2014 yang berlangsung selama tiga hari, Jumat – Minggu (21-23/11/2014)bertempat di Villa Kompas Gadog – Bogor, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh 80 mahasiswa/i yang berasal dari Aceh yang kuliah dibeberapa kampus PTN/Swasta di wilayah Jabodetabek.
IMAPA merupakan organisasi kader yang bertujuan untuk membentuk kader-kader intelektual Aceh yang mampu memimpin Aceh kedepan.IMAPA dideklarasikan pada 2 Februari 1962 oleh Syahnuran Umar (Alm.), Asnawi Hasyim (Alm.), Sufi Yakob (Alm.) dan Ramly Ganie di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Training KepemimpinanTk. I (TIMPAN I) merupakan kegiatan penerimaan anggota baru (kader)IMAPA Jakarta. TIMPAN I inimenjadi agenda tahunan yang bertujuan untuk merangkul mahasiswa/i asal Aceh yang kuliah di Jabodetabek.
“Acara ini menghadirkan beberapa alumni dan tokoh yang kompeten untuk menjadi narasumber dalam mengisi materi-materi, seperti ke-Islaman, ke-Aceh-an, ke-Pemimpinan dan ke-Organisasian, ke-IMAPA-an serta Management Aksi dan Advokasi.Disamping itu, kegiatan ini ditutup denganoutbond dan fun games yang bertujuan untuk melatih kekompakan peserta dalam membangun team work yang solid”, kata Imam Subhan selaku Ketua Pelaksana.
Ketua Umum PP IMAPA Jakarta, Amizar Isma dalam sambutannya mengatakan “Dengan TIMPAN I ini kita mengharapkan akan lahir kader yang berkualitas, yang peduli dan berdedikasi serta mempunyai kesadaran pengabdian terhadap tanah kelahiran, yakni Aceh. Badan boleh di Jakarta, tapi hati dan pikiran tetap di Aceh. Kita lahir disana, itulah tempat kita”.
Selain itu, adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan tali persaudaraandan kekeluargaan antar sesama mahasiswa yang berasal dari Aceh. “Mahasiswa yang merantau jauh dari Aceh ke Jakarta tentunya masih memerlukan sebuah keluarga, untuk itu melalui IMAPA Jakarta mari kita jadikan sebagai keluarga kedua kita di perantauan”, tambah Amizar Isma.
Ditengah-tengah kegiatan TIMPAN I, turut hadir Murizal Hamzah atau yang akrab disapa MH sebagai narasumber. Beliau merupakan jurnalis senior asal Aceh sekaligus penulis buku “Biografi Hasil Hasan Tiro; Jalan Panjang Menuju Damai Aceh” yang baru-baru ini diterbitkan.
Disele-sela materi ke-Aceh-an, beliau mengajak kepada seluruh mahasiswa Aceh untuk giat belajar, karena hanya dengan pendidikan kita dapat mencapai mimpi yang mustahil. “Jiwa pemuda adalah jiwa yang haus akan ilmu, selagi masih muda teruslah belajar, dan raihlah mimpi setinggi mungkin meski kalian anggap itu sebagai mimpi yang mustahil”, ajak MH.
“Aceh telah mencatat sejarah hebat yakni dengan lahirnya pahlawan-pahlawan seperti Cut Nyak Dhien, Teuku Umar, dan lain sebagainya. Tapi itu semua hanya tinggal sejarah, dan hanya dapat kita kenang melalui cerita maupun buku-buku. Kita sebagai rakyat Aceh tentunya bangga dengan sejarah itu, namun jangan sampai terbuai. Dulu orang Aceh terkenal sangat hebat. Maka kita sekarang juga harus hebat. Jangan merasa bangga kalau tohkita sekarang tidak bisa apa-apa”, tambah Beliau.
Selain itu, turut hadir pula narasumber lain seperti Achyar Rasyidi, ST., MM (World Vision Internasinal), Feri Kusuma (Aktivis KontraS) dan juga beberapa alumni IMAPA Jakarta seperti, Nazirullah, S.S., Mulyani Azzam, MA dan Nurul Rahmah, S.Psi.
Kegiatan TIMPAN I berjalan dengan baik, seluruh peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap materi yang diberikan oleh narasumber. Kegembiraan mereka juga terlihat ketika bermain games ice breaking maupunoutbond. [DK]