SGO dan Disdik Aceh Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan

SGO dan Disdik Aceh Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan
SGO dan Disdik Aceh Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan

Banda Aceh | Lintas Gayo – Holding Company dari Bengkel SEHAT Group, PT. Sehat Global Otomotif (SGO), yang bergerak dalam bidang perawatan, perbaikan, pengadaan spare-part dan aneka aksesoris mobil menjajaki kerjasama dengan Dinas pendidikan Aceh bidang pendidikan.

Direktur Sehat Training Center-PT. Sehat Global Otomotif, Hasustan Kosim, SH atau yang akrab disapa Abok, menemui Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd, Kamis, 11/12, di ruang rapat Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Pertemuan tersebut membahas, rencana kerjasama antar kedua belah pihak itu terkait pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd, Presiden Direktur Sehat Motor, Harsidi Kosim, Komisaris Sehat Training Center-PT. Sehat Global Otomotif, Limas Kosim, Direktur Sehat Banda Aceh, Putra Chamsah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Aceh, Nailul Authar, Staf Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Aceh, Sulaiman.

“Tahap awalnya, kami akan terlebih dahulu menjajaki hubungan kerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman yang rencananya akan berlangsung Januari 2015 nanti,” ujar Hasustan Kosim.

Dikatakan dia, dalam Mou nantinya tawaran kerjasama yang ditawarkan perusahaan tersebut yaitu sistem magang yang tersulut terbawa keorganisasi. karena, itu pihaknya bertekad untuk memberikan perbaikan-perbaikan terhadap siswa SMK terutama bidang industri.

“Prosesnya nanti, tahun pertama siswa belajar di sekolah. Selanjutnya ditahun ke dua, siswa belajar di sekolah dan bengkel sehat masing-masing selama tiga bulan,” katanya menerangkan.

Menurutnya, ada tahapan-tahapan selama siswa magang dibengkel sehat. Artinya, adanya sistem yang diterapkan pihaknya terhadap anak didik SMK selama mengikuti proses magang di perbengkelan tersebut.

“Kita tidak menginginkan siswa yang mengikuti praktek di perbengkelan tidak terurus. Jadi, prosesnya minggu pertama misalnya, siswa diberikan tiori dan pembekalan serta ada seseorang yang mengontrol siswa tadi,” tuturnya.

Kemudian, lanjut dia, pada minggu ke dua, siswa harus membuat laporan apa saja yang diperoleh dalam tiori pada minggu pertama itu. Mereka, sebut dia, diuji kembali.

“Jadi, ada tahapan-tahapan selama siswa berada di bengkel. Persisnya, siswa tidak langsung pegang mobil namun harus menjalani pembekalan melalui tiori-tiori yang dipandu tenaga yang professional dari pihak perbengkelan PT. Sehat Global Otomotif,” lanjutnya.

Masih kata Hasustan Kosim, pihaknya juga mempunyai training center yang berfungsi mengkoordinir dan membagikan siswa ke bengkel-bengkel. Setiap bengkel dibagikan sebanyak empat orang.

“Sejauh ini, di Aceh ada beberapa bengkel dibawah perusahaan PT. Sehat Global Otomotif. Dan, apabila perkembangannya membaik tidak kemungkinan akan terus dilakukan pengembangannya,” sambungnya.

Ia menambahkan, setelah melatih siswa itu nantinya, tidak tertutup kemungkinan akan direkrut untuk dipekerjakan di bengkel sehat. Tentunya apabila siswa tersebut tidak memiliki pekerjaan.

“Setelah kita latih, selanjutnya kita rekrut sebagai tenaga kerja. Ini, jika mereka mau bekerja di bengkel-bengkel kita, tapi kalau mau ekspansi ke tempat lain, juga tidak kita larang,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd, mengapresiasi atas niat baik PT. Sehat Global Otomotif. Ia pun berharap hubungan kerjasama itu dapat terwujud dzngan baik.

“Hal seperti inilah yang sangat kita nanti-nantikan. Sebab, selama ini kita terus mencari dan membuka peluang kepada pihak-pihak yang mau membantu Aceh, dalam hal ini untuk memagangkan siswa SMK. Baru-baru ini kita juga mendapat kerjasama dengan Suzuki Banda Jaya,” katanya.(Rel/LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.