Lintas Gayo | Takengon – Membaca adalah kegiatan yang sangat berguna bagi semua orang, terlebih lagi bagi para guru dan siswa. Upaya untuk menggalakkan minat baca di madrasah, secara terus-menerus dilaksanakan. Salah satu kegiatan atau kebiasaan yang mulai diberlakukan di MTsN Takengon II adalah “Gerakan Budaya Baca” yang mulai dicanangkan pada Jum’at, 13 Februari 2014 di halaman MTsN Takengon II oleh kepala madrasah, Mariani,M.Pd.
Apa itu gerakan budaya baca?, gerakan budaya baca adalah salah satu kegiatan yang diterapkan dalam rangka meningkatkan minat baca, terutama bagi siswa MTsN Takengon II. Kegiatan ini dalam bentuk penetapan jadwal wajib membaca bagi setiap kelas, dimana jadwal tersebut ditetapkan dalam kegiatan intra kurikuler pada setiap hari sabtu, secara bergilir setiap kelas wajib masuk perpustakaan dan membaca selama 20 menit. Setelah membaca buku yang mereka sukai, setiap siswa juga wajib menuliskan resume bacaan pada buku jurnal mereka, yang nantinya akan dnilai oleh guru Bahasa Indonesia.
Selain wajib membaca buku pada setiap sabtu, ke depannya akan diupayakan sudut baca di setiap kelas, dimana tersedia lemari dan buku-buku bacaan serta mading perpustakaan. Selain itu pemilihan raja dan ratu membaca akan dilakukan pada setiap semester.
Menurut kepala madrasah dalam acara Launching perdana gerakan Budaya Baca ini, “membaca adalah hal yang wajib dilaksanakan dalam menuntut ilmu. Kegiatan budaya baca bertujuan memotivasi minat siswa dalam membaca dengan memfasilitasi media yang dibutuhkan, seperti jadwal, buku-buku dan ruang perpustakaan. Pada intinya, tidak ada generasi pintar tanpa membaca”. Ucap kepala madrasah. (Rel)