Takengen |Lintas Gayo– Anggaranya besar, lebih dari Rp 2,5 milyar (Dana Otsus). Namun dari 100 kandang sapi yang harus disiapkan, hanya 30 yang dikerjakan. Itu juga kualitasnya tidak baik. Anehnya pembuatan kandang ini juga berada dalam kawasan hutan lindung.
Demikian disampaikan Adam Muhklis Aripin, ketua Pansus IV DPR Aceh, ketika menggelar temu Pers, Senin (25/5/2015) di Takengen. Edem yang didampingi Ibramsyah dan Bardan Sahidi, dalam keteranganya, proyek pengadaan kandang sapi di Ketapang ini bermasalah.
Kontraktornya dari Sigli, otomatis membutuhkan biaya untuk mengerjakan proyek, bila dibandingkan dengan pengusaha lokal. Kosnya tinggi. Dari 100 kandang, hanya 30 yang disiapkan.
“Itu juga hanya 10 yang kami lihat, karena lokasinya bersemak belukar dalam kawasan hutan. Ini perencanaan awal yang salah. Seharusnya dari awal sudah diperhitungkan hutan lindung dan cara mengerjakanya,” sebut Adam.
Tidak diketahui bagaimana kelanjutan proyek anggaran 2014 ini, yang sudah habis limit waktunya Desember 2014. Tim Pansus DPR Aceh akan menyampaikan temuan ini dalam sidang paripurna DPR Aceh. (Lihin/Iqoni RS)