Blangkejeren | Lintas Gayo – Bagi penderita penyakit berat untuk masyarakat Gayo Lues, tidak perlu lagi menggunakan alat transportasi darat, karena sudah tersedia transportasi udara khusus rujukan RSUZA Banda Aceh.
Hal itu dikatakan, Nevirizal, Kadis Kesehatan Gayo Lues didampingi Direktur RSUD dr Taufik Ririansyah, Kamis (13/8). Namun kata Nevi, hanya berlaku untuk pasien penyakit akut seperti Stroke, pendarahan otak, kesadaran menurun dan gagal ginjal akut. “ Atau dalam kondisi kritis, apabila tidak dapat ditangani dalam waktu 24 jam akan meninggal, “ jelas Nevi.
Sementara, Bupati Gayo Lues, mengatakan ambulance udara bantuan Pemerintah Aceh ini telah beroperasi dua tahun yang lalu, namun karena Bandara Senubung belum beroperasi, maka sisa kontrak ambulance udara tersebut hingga Desember 2015, “selanjutnya jika Pemerintah Aceh memperpanjang, maka akan terus berlanjut Ambulance udara ini” terangnya.
Selanjutnya, Sem Kasimo Lamrejeki Gultom selaku office manager pesawat Ambulance Udara Gayo Lues mengatakan, jenis Pesawat yang akan mengangkut pasien dari Gayo Lues menuju Banda Aceh adalah CesNa Caravan 208, dengan muatan satu pasien dan dua pendamping.
Lanjut dia, pihaknya akan menjemput pasien ke Gayo Lues jika sudah ada perintah dari Rumah Sakit Zainal Abidin. Dalam sehari, pesawat hanya mampu mengangkut dua kali dari Gayo Lues jika memang cuaca memungkinkan, sedangkan fasilitas di dalam pesawat dilengkapi dengan Oksigen, satu orang dokter dan satu perawat.
Dan pesawat tersebut hanya bisa beroperasi di siang hari ketika cuaca baik, sedangkan pesawat stanbay di Banda Aceh menunggu perintah, selain Kabupaten Gayo Lues, pesawat tersebut juga mengangkut pasien dari Kabupaten Simeuleu, Aceh Singkil, Subulussalam, dan Aceh Tenggara yang akan dirujuk ke Banda Aceh, semua ini bersumber dari dana APBA. (Insetgalus.com)