Blangkejeren | Lintas Gayo– Sebagian dokter yang bertugas di daerah terpencil Kabupaten Gayo Lues mengaku kalah saing dengan Dukun Kampung. Pasalnya, masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman lebih memilih berobat ke dukun kampung dibandingkan berobat ke Puskesmas atau Pustu terdekat.
Jakirin salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Uring Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues Senin (7/9) di Wisma Pondok Indah mengatakan, Desa Uring merupakan salah satu daerah yang terisolir, sebab setiap hari hanya satu kali dilintasi oleh angkutan Umum. Masyarakatnya juga banyak memilih melahirkan ke dukun kampung.
“Saya sejak tahun 2011 sudah bertugas di Puskesmas Uring selaku dokter PTT, saat pertama saya bertugas itu sangat membingungkan, Puskesmas yang dibuka setiap hari, tapi Pasiennya hanya sedikit, kebanyakan warga disana memilih berobat ke dukun kampung,” kata dr.Jakirin salah satu peserta Prajabatan Golongan III jalur khusus.
Akibat tidak adanya pasien yang datang ke Puskesmas atau Pustu, dr.Jakirin berinisiatif melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar, bahkan saat bekerja tidak memakai seragam Putih yang seharusnya dipakai oleh seorang dokter.
“Saya memutuskan untuk berkantor saja di warung kopi Desa Uring, saya berusaha mendekati masyarakat, dan memberikan masukan seraya memperkenalkan diri, Alhamdulilah sekarang, meskipun ibu-ibu yang melahirkan harus ke dukun kampung, tapi tim medis juga ikut menemaninya,” jelasnya.
Persalinan ke dukun kampung memang lumrah dilakukan masyarakat Gayo Lues sebelum adanya tim medis, namun seiring perkembangan jaman, akhirnya masyarakat di pelosok desa mulai bersalin ke bidan desa dan berobat kepada dokter meskipun diselingi dengan obat alami dukun kampung. (Win Porang/ Insetgalus)