Blangkejeren |Lintas Gayo– Mendadak heboh, fenomena alam yang berlangsung berdurasi selama 20 menit itu membuat masyarakat Blangkejeren merasa cemas dan sedikit agak merinding.
Soalnya, sebagian masyarakat Gayo Lues baru kali ini menyaksikan hujan es, walau sebelumnya kalau hujan es terdengar melalui kabar burung dari mulut ke mulut. Fenomena itu terjadi, Senin (7/9/2015) sekira pukul, 15.10 WIB dan berakhir 20 menit kemudian.
Hujan es itu berlangsung di Tetingi Kec Blangpegayon dan Blower Kecamatan Blangkejeren. “ Saat itu hujan sedang lebat dan angin kencang. Awalnya saya mau tidur, tiba-tiba atap rumah kayak dilempari batu saat hujan sedang turun, “ kata Dian, salah satu warga.
Dian, lalu keluar rumah bersama keluarga untuk mengecek apa yang terjadi. Ternyata suaru batu itu adalah butiran es. Menurutnya, warga yang berada seputaran rumahnya pun mendadak heboh.
Amatan wartawan, hujan lebat disertai angin kencang sekira beberapa menit, dan tiba-tiba kembali cuaca cerah selanjutnya dentuman petir yang dibalut pemandangan awan hitam. Kemungkinan pada durasi singkat itu hujan es turun.
Sebutan hujan es, sebenarnya tidak tergolong aneh di Gayo Lues, sebab nama hujan es sendiri sudah melekat di Gayo Lues, mereka menyebutnya melalui cerita turun temurun (kekeberen gayo) “Uah-uah”. Itu artinya, kalau hujan es jauh hari sebelumnya sudah dikenal oleh masyarakat Gayo Lues. (Win Porang/ Insetgalus.com)