Bener Meriah | Lintas Gayo- Kampung Fajar Harapen, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Minggu (13/9/2015) sore sesudah ashar dilanda banjir bandang. Kawasan yang sering disebut wih mugile, persis di bibir Burni Telong ini, hingga berita ini diturunkan masih dalam keadaan mencekam.
Demikian juga dengan kawasan Pante Raya, air bah yang turun dari gurung merapi Burnitelong ini, mengahantam alur nusa. Kawasan Pante Raya dan Simpang Balek jadi sasaran hingga berita ini diturunkan warga di beberapa desa Pante Raya mengungsi.
Demikian di Damaran Baru (wih mugile) Warga yang melihat luapan banjir bandang, berusaha menyelamatkan diri. Lokasi yang berada di bagian atas pemandian air panas Bandar Lampahan ini, dari informasi yang berhasil dihimpun Lintas Gayo, warga di sana menyelamatkan diri di menasah kawasan desa Fajar Harapan yang lokasinya berada di ketinggian dari sapuan air banjir bandang ini.
Hujan deras yang mengguyur Bener Meriah dan Aceh Tengah, Minggu (13/9/2015) membuat kawasan wih mugile ini, mendapat kiriman batu, kayu dan lumpur. Hingga berita ini diturunkan menjelang magrib belum diketahui apakah ada korban jiwa. Namun bebera unit rumah penduduk setempat ada yang menjadi sasaran amukan air bah ini. Angka pasti korban belum diketahui.
Dari keterangan sekilas foto yang dikirim Supriadi kepada Lintas Gayo, kondisi air yang meluap dan menyapu perumahan penduduk di sana, para korban terpaksa berlarian menyelamatkan diri karena hantaman air yang datang mendadak ini.
Ruas jalan yang mengubungkan Takengen – Biren, akibat banjir bandang ini lumpuh, material kriman banjir ini berserakan dimana mana. (LG 001)
berita terkait : Biren- Takengen Belum Bisa Lewat