Blang Kejeren | Lintas Gayo : Sekitar 60 rumah keluarga transmigrasi di Desa Cane Baru dan Desa Aih Selah, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues belum mendapatkan suplai arus listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sejak lima tahun lalu mereka hanya memanfaatkan listrik tenaga surya bantuan pemerintah.
Masyarakat sudah berkali-kali mengajukan permohonan kepada pemerintah agar desa mereka mendapatkan suplai arus listrik dari PLN. Namun hingga kini pemerintah setempat belum memenuhi janjinya itu.
“Kata Bupati tahun ini akan dimasukan listrik PLN, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda apapun desa kami dipasang listrik PLN,” kata Agusdi, warga Desa Cane Baru.
Menurut Agustadi, Listrik Tenaga Surya sangat tergantung pada cuaca karena baterai untuk menyimpan arus, tergantung pada cahaya matahari. Apabila cahaya bagus, maka baterai bisa bertahan lama.
“Kami tidak bisa menonton televisi, listriknya hanya cukup untuk mendengarkan siaran radio saja. Kalau cuaca mendung dan hujan, listrik tidak menyala,” ujarnya.
Kata Agusdi selain meminta kepada Bupati, mereka juga telah beberapa kali mengajukan permohonan pemasangan listrik kepada PLN di Kabupaten itu. Bahkan menurut Agus, pemerintah sebelumnya juga pernah menjanjikan mengunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk membangun aliran listrik di dua desa itu.
“Padahal masyarakat sudah sepakat akan membayar kepada program PNPM dengan cara menyicil, masyarakat siap berswadaya untuk itu,” ujarnya.
Perkampungan tranmigrasi desa Cane Baru dan Aih Selah, berjarak sekitar 2 kilometer dari jalan utama Tekengon Gayo Lues. Umumnya mereka adalah petani kopi dan tanaman palawija. Warga berharap pemerintah setempat segera meminta PLN menyuplai arus listrik ke desa mereka. (atjehpost)