Takengen | Lintas Gayo– Puluhan mahasiswa di Kabupaten Aceh Tengah, sore tadi melakukan aksi di depan Pendopo Bupati Aceh Tengah, Selasa (1/3) sore sekira pukul 18:00 WIB.
Aksi yang dilakukan tersebut adalah untuk mendukung pemekaran ALABAS dan menolak Wali Nanggroe. Aksi demo ini dilakukan di pendopo, di mana Gubernur Aceh bermalam di pendopo bupati Aceh Tengah, dalam rangka menyambut presiden besok.
Orasi bergantian yang dilakukan mahasiswa tersebut intinya mendukung pemekaran ALABAS.
“Gubernur dan Wakil Gubernur, tidak berhak menghalangi Pemekaran Provinsi ALABAS, Bangsa Gayo tidak pernah merestui Wali Nanggroe menginjakan kaki di Bumi Gayo, sehingga kami akan terus kampanyekan penolakan WN,” sebut Waladan dalam aksinya.
Para pendemo akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi, bahwa pemekaran ALABAS harus segera diwujudkan, wibawa presiden tidak boleh tunduk dibawah tekanan Gubernur dan Wagub Aceh.
Mereka meminta, DPR Aceh, Gubernur dan Wagub mengikhlaskan Provinsi ALABAS,”kami juga sudah lelah hidup dibawah jajahan Pemerintahan Aceh,” sebut Waladan.
Mereka juga mengajak pemerintahan Aceh, untuk tidak menjual nama Gayo dan kawasan ALABAS untuk kepentingan politik semata, untuk apa mempertahakan wilayah ALABAS, jika rakyat terus di jajah oleh Pemerintah Aceh.
Menurut mereka, ini adalah aksi pemanasan, aksi akan mereka lanjutkan dan akan langsung sampaikan di hadapan Presiden Jokowi.
Aksi ini dilakukan oleh bersama oleh HMI (Rahmadianto/Sekum HMI), GmnI (Aramiko Aritonang), Gayo Merdeka (Waladan Yoga), IPPEMATA Banda Aceh (Yusur Sr), Aliansi Parlemen Jalanan (Asra arisahfitra) BEM STIKES YPNAD (Satria Dharmawan), Forum Mahasiswa Gayo Leus (FORMAGALUS/Lamsyah Budin). Ikatan Pemuda Kebayakan (Ahlazzikri), GeRAK Gayo (Mulyadi). (Kr/ Lueser Antara Com)
5
Itu RI1 lho..depan nama pakai Bapak dong,
Rakyat amerika aja panggil president nya Mr.Obama lho.. 🙂