Redelong | Lintas Gayo– Bus Bireun Ekpres yang membawa rombongan murid sd beserta dewan guru berdarmasiwata ke Lhokseumawe, via rute jalan KKA Bener Meriah, nyaris terjun ke Wih Pase. Kondisi bus menggantung di bibir jurang.
Kecalakaan karena rem mobil blong di penurunan tajam ini, tidak ada korban jiwa. Para murid SD dan dewan guru dari SD negeri 1 Bebesen hanya mengalami luka lecet, dan berhasil keluar dari bus yang menggantung di bibir jurang.
“Benar musibah itu terjadi. Tidak ada korban jiwa, hanya murid SD yang sebagian terinjak oleh kernet, karena dalam keadaan panik saat bus menggantung dibibir jurang,” sebut Kadis Pendidikan Aceh Tengah, Nasaruddin, ketika dikonfirmasi, Senin (28/3/2016) sore.
“Mereka berangkat tidak meminta izin. Kiranya ini menjadi pengalaman ke depan hal- hal seperti ini tidak terjadi lagi. Bila ada kegiatan harus minta izin,” pinta Narasuddin.
Wartawan Lintas Gayo yang melintasi ruas jalan ini, terkejut ketika melihat sebuah bus dibibir jurang nyaris terjun ke dalam jurang yang ke dalamanya diperkirakan lebih dari 15 meter. Ban belakang bus ini tertahan tanah dan menggantung. Sementara bagian depan bus ini hancur.
“Melihat kondisi mobil ini mengerikan. Semoga saja tidak ada korban jiwa,” sebut rata-rata pengguna jalan yang melintas dari Bener ke Lhokseumawe yang berteduh menyaksikan kondisi bus BL 7433 ZA yang tergantung nyaris masuk dalam jurang ini.
Menurut warga sekitar kejadian ituberlangsung, Sabtu (26/3/2016) sekira pukul 10.00 siang. Bus yang datang dari arah Takengen- Bener Meriah via Buntul Kemumu menjelang masuk ke jembatan Wih Pase, sebuah turunan tajam dan berkelok kelok dengan tikungan agak patah.
Bus lepas kendali dan ahirnya menabrak gundukan tanah dibibir jalan serta semak belukar. Walau gundukan tanah ini tidak tinggi sekitar satu meter, namun mampu menahan laju kenderaan. Di sela gundukan itu semak belukar yang juga ikut menahan bus untuk tidak terjun ke dalam jurang.(Iqoni RS/Red LG)
