Takengen| Lintas Gayo– Letaknya diantara kawasan perkebunan penduduk dan area hutan belukar. Lokasinya sangat dingin, asri dan mendamaikan jiwa. Dulu kampung ini disebut Wih Ilang, namun setelah pemekaran, masyarakat di sana menabalkan nama dengan air terjun.
Karena memang di sana ada air terjun yang sangat pantas dijadikan sebagai obyek wisata. Berada di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, atau sekitar 30 kilometer arah selatan Takengen.
Kini lokasi Wih Terjun itu perlahan-lahan sedang dibenahi masyarakat setempat, agar menarik untuk dijadikan sebagai obyek wisata. Semak belukar dibersihkan, serta jalan menuju ke lokasi diperbaiki pelan-pelan oleh masyarakat dengan sistim swadaya (gotong royong).
Saat dikunjungi, Selasa (13/9/2016) terlihat beberapa orang masyarakat ramai mengungjungi lokasi Wih Terjun. Mereka ada yang membawa perlengkapan memasak, alas, dan lainya. Memang lokasinya masih sangat alami belum tertata dengan baik, agak berbeda dengan Wih Terjun Mengaya, di Kecamatan Bintang.
Menurut Robi, pihaknya berharap kepada pemerintah agar membangun akses ke lokasi Wih Terjun dan penataan dengan baik, agar lokasi ini dapat dijadikan sebagai obyek wisata. Karena bukan hanya membantu daerah dalam penambahan inkam, namun juga sangat membantu warga sekitar dalam perbaikan ekonomi.
“Bila ditata dengan baik dan akses ke wih terjun juga bagus, insya Allah kawasan ini akan ramai dikunjungi. Kami juga bertekad kawasan wisata ini akan kami jadikan sebagai kawasan wisata islami,” sebutnya.
Robi mengatakan, kepada pengunjung untuk bersikap tertip. Membuang sampah tidak sembarangan, tidak merusak alam sekitar. Selian itu mengucap salam, dan membaca bismillah bila ingin menikmati indahnya air terjuh Win Ilang. (Abdullah/ Red LG)
