Takengen | Lintas Gayo- “Pak, kami minta waktu Bapak sebentar. Jangan salah mempergunakan obat, dampaknya bisa bahaya,” sebut salah seorang apoteker kepada Waspada yang melintasi depan Pemadam kebakaran, Aceh Tengah.
Saat itu Ikatan Aptoker Indonesia (IAI) Aceh Tengah sedang membagi bagikan brosur tentang bagaimana mendapatkan obat, menggunakan obat, serta dampak dari obat yang dikonsumsi tubuh. Setelah melihat brosur yang diberikan, Waspada singgah di posko sementara IAI ini, Sabtu (7/9).
Salah seorang dari mereka, Zikri Apt, yang kemudian baru Waspada ketahui adalah ketua IAI Aceh Tengah, menawarkan untuk cek darah, mengukur asam urat dan kandungan kolesterol. Sembari menunggu hasil cek darah, mereka menjelaskan soal obat yang bisa mematikan.
“
Apoteker mengetahui betul soal obat yang terbaik untuk pasien, berdasarkan diagnosa yang terbaik dari dokter,” sebut Drs. Farid Apt, penasehat IAI ini, yang juga ikut memberikan keterangan, ketika mengetahui Waspada yang hadir di sana.
Adanya kematian yang mengkonsumsi tablet PPC, dimana obat tersebut berdasarkan hasil uji lab, mengandung carisoprodol, harus dihindari. Carisoprodol memiliki banyak efek samping antara lain euphoria, halusinasi, kejang kejang, hingga menyebabkan kematian. Makanya PPC sudah dilarang beredar sejak 2013 lalu
Untuk itu masyarakat tidak membeli obat sembarangan tanpa mendapatkan resep dokter. Belilah obat di Apotek resmi, sehingga dapat diketahui bukan hanya kaduluarsanya obat, namun kegunaanya jelas, tambah Djajuli, salah seorang apoteker senior di negeri dingin itu.
Kegiatan yang diadakan ikatan apoteker ini walau hanya memberikan brosur mulai dari mendapatkan obat, menyimpan obat, serta mempergunakanya, sampai memusnahkanya, menurut Zikri, akan sangat membantu masyarakat untuk membudayakan diri dalam memanfaatkan obat. (b32/Harian Waspada)
