Takengen |Lintas Gayo– Kompetesi ketat dan panjang berhasil dilalui Saprina Sutrah. Putri asal Gayo ini menunjukkan kemampuanya saat berlaga dengan utusan lainya dari seluruh Indonesia. Dalam ajang Smesco rembug kopi Nusantara 2017- drink coffe waer batik, Saprina mampu meraih juara tiga.
Dia sudah menundukan peserta lainya, namun harus mengakui keungulan Wahyu utusan duta kopi dari Jember dan Salma yang berasal dari Palembang. Anak pasangan Armen Gayo dan Darliani ini, sudah membawa nama Gayo ke ajang Duta Kopi Nasional, dengan peringkat 3.
Agenda yang diselenggarakan di Jakarta Selatan 11-13 Oktober 2017 ini di exhibiton hal, SME Tower Smesco Jakarta, Putri yang sudah terbiasa dengan kopi ini, sudah mengharumkan nama Gayo. Masa kecil Saprina dihabiskan di SD Negeri 1 Wihni Bakong, kemudian dilanjutkan di SLTP dan SMA Negeri 1 Takengen.
Saprina Sutrah merupakan alumnus Universitas Cut Nyakdien Sumatra Utara, menekuni bidang Apoteker, pada Agustus lalu dia menyelesaikan pendidikanya.
Selain menjadi juara tiga pada duta kopi nasional, Saprina juga pernah meraih juara dua pada ajang pemilihan barista, team bettle v60 di Jakarta. Dia juga pernah mengadakan tour kopi ke beberapa kota di Jakarta.
Bukan hanya itu dia juga sering dijadikan sebagai narasumber dibeberapa caffe di Jakarta, dengan materi bagaimana mengolah kopi yang baik sehingga layak disebut minuman yang memberikan kenikmatan.
Sparina, ketika ditanya Pers tentang sejumlah prestasi yang pernah diraihnya, dia berharap apa yang sudah diraihnya bisa menjadi motisivasi bagi generasi Gayo lainya. Mampu meraih juara 3 pada duta Kopi se Indonesia, bukan hanya semakin mengharumkan nama Gayo, namun peluang peningkatan ekonomi masyarakat terbuka, dengan semakin banyaknya peminat dan pecinta kopi Gayo.
“Kiranya kepada pemerintah daerah memberi ruang kepada putra putrid Gayo untuk mengikuti ajang serupa, sehingga kopi Gayo semakin dikenal dan diminati manusia di dunia,” harap Saprina. (LG 46/Yoes)
