Takengen |Lintasgayo.com– Menghadiri milad ke-4 pasar Paya Ilang Tansaril Takengen, Aceh Tengah, Kamis (4/1/2018) Wabup Firdaus sempat mendengar keluhan pedagang.
Diantara keluhan yang disampaikan perwakilan pedagang, Ismail Muammar terkait fasilitas pasar yang masih relatif kurang.
“Kalau bisa di lokasi ini dibangun gedung serbaguna, yang nantinya dapat digunakan untuk tempat berbagai kegiatan, seperti rapat, diskusi antar petani dan pedagang serta lebih penting dapat digunakan untuk tempat pengajian yang selama ini ibu-ibu pasar aktif menggelar pengajian dan menghadirkan pencermah,” ujarnya.
Hal lain ujar Ismail, kios yang baru dibangun dapat ditempati oleh pedagang yang sudah ada dan betul-betul ditempati bagi yang mau berjualan. Begitupun kios yang sudah ada selama ini banyak yang tutup.
“Bagi kami kios yang tutup ini mubajir, padahal kami pedagang disini masih membutuhkan tempat berjualan dan bersedia menyewa, kami jamin tidak menunggak sewanya Pak,” tandasnya.
Menanggapi keluhan warga pasar itu, Wabup Firdaus mengatakan akan menindaklanjuti segera dan hal itu merupakan bagian dari tugas Pemkab Aceh Tengah kedepan.
“Inilah salah satu tugas kepemimpinan kami kedepan, bagaimana angka kemiskinan di daerah ini dapat terus menurun, karena itu kami selalu berpihak dari orang menengah ke bawah, bukan dari menengah ke atas,” ujar Firdaus nampak didampingi Ketua DPRK, Ansaruddin Syarifuddin Naldin.
Terkat keluhan ruko yang belum aktif berjualan, Firdaus menegaskan akan memberi batas waktu, “Kami beri batas waktu hingga Februari, jika masih tutup akan kami cabut dan berikan kepada pedagang yang betul-betul mau berjualan,” tegasnya.
Menurutnya pasar Paya Ilang perlu dikembangkan berbasis syariat Islam, untuk itu sarana fasilitas ibadah di area pasar juga akan diperluas, sebut Firdaus. (Mika)
