Bali| LINTASGAYO.COM – Pegelaran Pesta Masyarakat Adat Nusantara dan Beberapa Negara hadir dalam perhelatan akbar Masyarakat Adat pada 11 – 15 mei 2018 di Ubud ARMA Bali Denpasar.
Dalam kegiatan Akbar Masyarakat Adat tersebut tidak hanya Pagelaran seni dan kearifan Lokal saja yang ditampilkan akan tetapi Teaching Dance kepada para tamu Nasional dan International diajarkan serta dengan saling bertukar seni dan budaya serta informasi seputar Masyarakat Adat di daerah masing – masing.
Delegasi Dewan Adat Gayo juga diberi kesempatan untuk memberikan edukasi terhadap Siswa/i di salah satu sekolah terbaik di Dunia yang berada di Bali yang di kenal dengan Green School juga ambil bagian dalam mempelajari berbagai seni dan budaya dari Masyarakat Adat Gayo.
dr. Jawahir Syahputra yang merupakan Pimpinan Delegasi dari Dewan Adat Gayo tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari Pendiri Agung Rai Museum Art (ARMA) bapak Agung Rai dengan memberikan penghargaan kepada Pimpinan Delegasi Gayo yang telah ikut dalam Perayaan Pesta Masyarakat Adat, Serta ucapan terima kasih dari Pendiri Yayasan Ranu Welum Emmanuela Shinta penyelenggara Acara tersebut dan David Metcalf yang terus mendukung Masyarakat Adat.
Jawahir Syahputra menjelaskan bahwa kegiatan yang di ikuti oleh delegasi Dewan Adat Gayo ini dihadiri oleh 200 seniman yang berasal dari 32 kelompok suku serta dari 7 Negara yang masing – masing berperan dalam music, tarian, kearifan lokal serta edukasi.
Kesempatan yang jarang sekali diikuti ini merupakan moment yang sangat baik untuk memperkenalkan Gayo secara keseluruhan dalam ajang pertemuan suku – suku asli Masyarakat Adat yang bertaraf International ini, jelas Jawahir.
“Dengan bergabungnya suku – suku asli ini bahwa kita bisa melihat kekayaan yang dimiliki negeri ini serta mengenal Identitas kita sebagai pribumi asli dari tanah bumi Indonesia, serta kita dapat mengenal dan berupaya agar Masyarakat Adat Nusantara ini menjadi perhatian dan Gayo dapat lebih dikenal dari berbagai aspek baik itu Kopi serta adat dan budaya Masyarakat Adat Gayo bisa mendunia” ujar Jawahir yang juga cucu Syiah Kuala ini (Ihfa)