Takengen| Lintasgayo.com– Ribuan masyarakat Aceh Tengah basah kuyub bermandikan hujan demi menyaksikan ceramah Ustad Abdul Somad (UAS), Jumat (10/11) sore di lapangan Musara Alun Takengon.
Hujan yang mengguyur negeri dingin itu tidak membuat masyarakat surut untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan ulama kondang ini. Hingga ahir UAS menyampaikan ceramahnya , warga tidak bergeming, membiarkan tubuhnya kedinginan disiram air.
Bahkan kaum ibu yang membawa anak anaknya kelapangan “rela” bermandi hujan. Demikian dengan kaum bapak, menyiapkan tubuhnya untuk dibasahi demi mendengarkan ulama yang sudah lama mereka nantikan ini.
Agenda tausiah UAS belangsung sukses, walau dalam guyuran hujan. Aceh Tengah yang selama ini senantiasa disiram hujan, suhu rata rata di sana antara 16 derajat celsius hingga 20 derajat. Hampir satu jam lebih masyarakat bermandikan hujan demi UAS.
Saat dilangsungkan tausiah, usai shalat Jumat, hujan tak henti hentinya menyirami bumi. Namun antusias masyarakat untuk menyaksikan UAS beraksi di atas mimbar, tidak surut. Bahkan kaum ibu menjelang Jumat sudah berada di lapangan Musara Alun.
Mereka bukan hanya membentangkan tikar, namun menyediakan nasi untuk makan siang, sembari menunggu tausiah. Ada yang sudah 3 jam menunggu UAS di lapangan. Namun saat hujan melanda negeri itu, mereka tidak surut dan tetap bertahan.
Suasana macet di Kota Takengon juga tidak terhindari. Jalur masuk ke lapangan Musara Alun dari berbagai penjuru, dihiasi dengan antrian panjang kenderaan. Masyarakat yang tumpah ruah harus berjalan kaki menuju lapangan dalam guyuran hujan.
Warga tidak menghiraukan dinginya alam yang menusuk tulang bahkan membuat gigi rapat. Kenderaan banyak terjebak di area parkir karena sulit keluar di saat hujan. Namun suasana itu tidak membuat warga di sana mengeluh.
Mereka justru senang dengan ukiran sejarah baru, dimana UAS bisa hadir memberikan tausiah.” Walau basah kuyub kami rela demi mendengarkan tausiah Ustad Somad,” sebut Inen Iqoni salah seorang warga di sana yang basah kuyub.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menjawab Waspada menyebutkan, pihaknya terharu dengan antusias masyarakat yang tidak surut walau disiram hujan.” Terima kasih masyarakat Gayo yang sudah menyukseskan agenda ini,” sebut Shabela.
Ketika berita ini diturunkan, Aceh Tengah masih dalam guyuran air tumpah dari langit. Suhu di sana mencapai 17 derajat celsius. Suasana di seputaran kota Takengon berbeda dari hari biasanya. Masyarakat berbondong bondong berjalan kaki walau harus basah kuyub.
“Kami belum puas dengan tausiah ini, namun alhamdulilah sukses. Kiranya Ustad Abdul Somad, dapat hadir kembali di negeri dengan kopi arabika terbaik dunia ini,” sebut Fauzi Ramadhan yang basah kuyub demi UAS. (Waspadaaceh.com)