Redelong| Lintasgayo.com – Seratusan masyarakat Pantan Lah menggelar aksi damai di perbatasan Jalan nasional Bireun – Takengon KM 35 kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah 28/02/19.
Warga Pantan Lah menggelar aksi damai menyangkut penyelesaian tapal batas antara Kampung Pantan Lah (Kabupaten Bener Meriah) dengan kecamatan Juli (kabupaten Bireun)
Camat Pintu Rime Gayo, Samusi Purnawira Dade, S.IP, M.Si, Mengatakan kepada lintasgayo.com mengatakan berterimakasih kepada masyarakat Kampung Pantan Lah, yang melaksanakan orasi dengan cara damai.
“Kami bisa memahami Masyarakat yang selama ini merasa sangat resah dan bingung mengenai tapal batas yang belum jelas kedudukannya” jelas Samusi
Sahrial Abadi perwakilan tokoh masyarakat Pantan Lah kepada media ini mengatakan Aksi Damai ini merupakan wujud aspirasi masyarakat Pantan Lah yang meminta dengan hormat dan dari kearifan Pemerintah Aceh sendiri dalam menentukan tapal batas antara Kampung Pantan Lah dengan Kabupaten Bireuen.
Sahrial Abadi membacakan petisi dari warga Pantan Lah, yang tertera dan berjumlah 6 (Enam) Point.
1. Mengharapkan kepada Pemerintah Aceh diminta untuk tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan persoalan tapal batas antara Kampung Pantan Lah dengan Kabupaten Bireuen, seterusnya point.
2. Pemerintah Aceh diminta untuk lebih bijak dan arif dalam menyelesaikan tapal batas dengan memperhatikan semua aspek termasuk empirik dan historis kampung Pantan Lah sendiri,
3. Masyarakat Kampung Pantan Lah dengan hormat mengundang Pemerintah Aceh untuk turun langsung melihat kondisi Kampung Pantan Lah agar lebih dapat mengetahui secara jelas kondisi terkini tentang kampung Pantan Lah,
4. Masyarakat memohon kepada Pemerintah Aceh agar lebih banyak memperhatikan kampung Pantan Lah melalui APBA,
5. Masyarakat mempertanyakan kepada Pemerintah Aceh untuk dapat menjelaskan pembangunan gapura Kampung Pante Peusangan yang sudah didirikan di atas jalan menuju Kampung Pantan Lah karena notabene belum ada keputusan terkait tapal batas, dan yang terakhir point (ENAM) Kami yakin dan percaya Bapak Gubernur akan menyelesaikan tapal batas dengan mengedepankan asas keadilan dan kebijaksanaan.
6. Dalam kegiatan orasi Damai ini murni dari masyarakat Kampung Pantan Lah sendiri, tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun, kami merasa sangat tidak nyaman dikarenakan lahan pertanian, kebun, rumah dan segala sesuatu yang telah kami garap dan kami bangun di Kampung Pantan Lah sudah menjadi turun temurun dari orang tua terdahulu sewaktu masih kabupaten Aceh Tengah, sebut Sahrial dalam orasinya
Pantauan media ini Kegiatan Orasi Damai yang digelar tersebut disampaikan kepada Camat Pintu Rime Gayo beserta Forkopimcam yang dan di jaga ketat oleh anggota dari Polres Bener Meriah yang berjumlah 50 personil dan dari Polsek Pintu Rime Gayo, namun Aspirasi dari masyarakat didengar langsung oleh Forkopimcam setempat, berlangsung dengan tertib dan damai sampai dengan bubar dan kembali ke tempat masing-masing.(Putra Mandala/Ihfa)