Banda Aceh | Lintas Gayo : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) asal Gayo Lues Irmawan, S.Sos, MM mengatakan, untuk tetap kuat urang Gayo harus tetap meyakini ’kebersamaan’, karena itulah modal terkuat dalam hidup bermasyarakat.
Urang Gayo yang berada dimanapun harus mampu menunjukkan sikap bersaudara dengan sesama urang Gayo lainnya, jangan sampai terjebak menjadi ‘persaingan’.
Hal itu disampaikan Irmawan, S.Sos pada dialok interaktif Keber Ni Gayo di Aceh TV Jum’at malam, (17/6).
Kata Irmawan, dulu kawasan Gayo sangat luas dari Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, hingga Aceh Tenggara, sehingga kita jangan sampai terjebak dengan ‘administratif’ sehingga dapat menurunkan semangat urang Gayo.
“Yang terpisahkan adalah administratifnya, bukan pada semangat. Sebagai orang Gayo kita harus tetap menjaga semangat ke-Gayo-an,” kata Ketua Masyarakat Poros Leuser 6 Kabupaten ini.
Pemekaran Gayo menjadi 4 kabupaten bukanlah hal yang harus dipertentangkan, karena dengan begitu banyak urang Gayo memperoleh kesempatan untuk tampil, baik untuk menjadi bupati ataupun tokoh lainnya. Jadi, katanya, yang terpisah adalah daerahnya tetapi secara kultur dan budaya tidak.
“Sebagai Urang Gayo kita tetap bangga dengan kesenian Didong dan Saman, karena itu jiwa kita,” tambah Ketua DPW PKB Aceh ini.
Acara Keber Ni Gayo yang ditayang Aceh TV setiap Jum’at malam, merupakan salah satu acara menggunakan bahasa Gayo yang dibawakan oleh Dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh dan tokoh muda Gayo Drs. Jamhuri MA dengan menampilkan narasumber dari tokoh-tokoh Gayo dari berbagai disiplin Ilmu. Acara Keber Ni Gayo yang sudah berlangsung selama 6 (enam) tahun ini juga dapat disaksikan melalui internet streaming www.acehtv.tv. (atia)