Redelong| Lintasgayo.com – Tirmi Johan alias Cemerlang, sosok tokoh muda dari dataran tinggi tanah Gayo dikenal sebagai orang yang kukuh mempertahankan NKRI. Dia tidak pernah mentoleransi dan selalu tampil didepan, apabila ada pihak- pihak yang merong-rong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Cemerlang, sapaan terhadap pria asal Bies, kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah ini, menghembuskan napas terakhirnya tadi malam pukul 22.00 Wib, Senin ( 03/06/2019), di kampung istrinya Remang Kitike Jaya akibat penyakit yang diderita oleh beliau yang sudah hampir 1 (satu) tahun kebelakangan ini.
Sebelumnya, sosok almarhum Cemerlang selalu exsis di bidang bela negara dengan wadah Pembela Tanah Air (PETA). Paska perdamaian Aceh, dia memilih menghidupi diri dengan bertani, bersama istrinya di Desa Bontok, Tembolon, Kecamatan Syiah Utama. Kebun pemberian orang tuanya dijadikan sebagai sumber hidup.
Sudah terlalu banyak asam garam perjuangan yang dilaluinya, termasuk sering menjadi orator juru bicara orasi didepan publik. Dia dikenal dikalangan elit politik, menantang hal hal yang negatif, baik di Aceh Tengah maupun kabupaten Bener Meriah serta Gayo Lues, Kota Cane.
Selain itu pernah diundang ke Istana negara mengikuti upacara bendera hari kemerdekaan 17 Agustus 2014 silam, almarhum bergabung di Komponen Masyarakat Strategis (KMS), terdiri dari PETA, PORKAB dan KPA. Organisasi ini dikukuhkan pada tahun 2014. Organisasi gabungan ini hanya ada di kabupaten Bener Meriah, belum ada di tempat lain.
Cemerlang juga ikut menjadi tim sukses calon gubernur Irwandi Yusuf pada tahun 2014 untuk Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah. Almarhum Tirmi Johan alias Cemerlang meninggalkan satu orang Istri dan 8 orang putra – putri yang saat ini tinggal di kampung Remang Ketike Jaya, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Ucapan duka cita dan turut bebelangsungkawa mengalir dari seluruh kerabat dan teman teman untuk sang orator, Tirmi Johan alias Cemerlang,. Almarhum dikebumikan hari ini selasa 04/06/2019 di Remang Ketike Jaya, semoga husnul khatimah dan diterima disisi tuhan yang maha kuasa. Pengabdianmu tetap diingat kawan. (Putra Mandala/Ihfa)