by

Takut Dimarah Isteri, Warga Bener Meriah Mengaku Dibegal di Jalan KKA


Redelong| Lintasgayo.com – Maksud hati ingin mengelak dari amarah sang isteri, warga kampung Tingkem Benyer terpaksa berurusan dengan Polisi karena berita tentang dirinya di begal viral di media sosial dan meresahkan warga.

Teguh Widodo (48) yang meminta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada masyarakat kabupaten Bener Meriah atas perilakunya menyebarkan berita hoax yang sudah meresahkan masyarakat di Mapolres Bener Meriah (23/08/19).

Dalam pernyataannya, Teguh mengatakan pengakuannya di Begal oleh orang tak dikenal di jalan eks KKA adalah tidak benar. Pengakuan itu hanya dijadikan alasan kepada isterinya agar tidak dimarahi karena di tubuhnya ada bekas luka karena terkena cambuk dalam atraksi kuda kepang.

Ia juga tidak menduga alibi yang disampaikan kepada isterinya menyebar luas dan bahkan sampai meresahkan mayarakat.

Teguh mengaku tidak bermaksud menyebarkan berita hoax, pengakuannya hanya untuk menutupi luka yang diakibatkan cambukan di dalam atraksi kuda kepang yang baru saja dilakoninya.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, SH, S.Ik, M.Si, melalui Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim,SH, mengklarifikasi pemberitaan tersebut kepada rekan media saat di gelarnya kegiatan Konferensi Pers di Mapolres Bener Meriah, Jumat (23/08/19).

Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim,SH, mengklarifikasi bahwa berita yang beredar di media Online dan media sosial tentang pembegalan yang telah terbit pada medio Agustus. tepatnya 15 Agustus 2019 yang telah lalu, dengan judul ”Begal Kembali Beraksi di jalan KKA satu warga tingkem nyaris menjadi korban”

Sebelumnya Teguh Widodo, menjelaskan kepada pihak kepolisian Reskrim Polres Bener Meriah, yang mana beliau bersama anak nya pergi menonton Karnaval di ke lapangan Mesjid Babusalam simpang tiga.

Dikarenakan yang bersangkutan merasa suntuk, kemudian berpamitan pulang kepada istrinya, pergi kerumah sebentar dengan menggunakan sepeda motor miliknya, namun Teguh Widodo, selaku korban langsung pergi kerumah melewati jalan KKA.

Setibanya di pintu gerbang pinggir jalan KKA tempat wisata lokasi Air terjun Putri Pintu Bale Atu, yang bersangkutan ada melihat ada 2 (dua) unit sepeda motor terparkir dan terlihat pemiliknya sedang duduk-duduk.

Selanjutnya ke 2 (dua) orang tersebut melanjutkan perjalanan karena melihat korban datang ke lokasi tersebut. setelah itu korban juga melanjutkan perjalanan dan mengikuti nya lantaran tidak ada yang mencurigakan, tiba di dekat tempat pemancingan.

Menurut cerita dari Teguh Widodo, mengatakan, tiba tiba satu sepeda milik pelaku berhenti dan mengatakan “xxx” sambil mengeluarkan pisau dan menyerang korban sehingga terluka. Itu yang disampaikan oleh Teguh.

Namun fakta yang sebenarnya dan ditemukan saat dilakukan pemeriksaan terhadap Korban Teguh Widodo, berikut ini, penjelasanya bahwa kabar yang beredar selama ini di media Online dan Medsos, semua itu tidak benar, berita yang sudah viral di masyarakat Bener Meriah.

“Didalam pemberitaan tersebut, saya Teguh Widodo telah menjadi korban pembegalan di jalan KKA kampung Bale Atu, adalah berita yang tidak dapat dibuktikan karena kabar tersebut adalah rekayasa yang saya buat sendiri” jelas teguh dihadapan para wartawan.

“Dan dalam berita itu juga, saya mengatakan pernah di cegat oleh 2 (Dua) orang menggunakan sepeda motor dengan menggunakan penutup wajah dan menyerang saya, hal tersebut tidak benar dan hanya fiktip belaka” lanjutnya.

Diakhir pernyataan ini dan Conferensi Pers ini, saya Teguh Widodo, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat indonesia khususnya Kabupaten Bener Meriah, semua itu saya lakukan tidak ada maksud dan tujuan tertentu.

“Melainkan dan dikarenakan saya takut kepada istri saya, yang mana saya berjanji tidak akan main kuda lumping lagi. sekali lagi saya minta maaf kepada masyarakat Bener Meriah”. Tutupnya.

Demikian penyampaian hasil Conferensi Pers dengan yang bersangkutan serta pengakuan dari Teguh Widodo kepada pihak Kepolisian Polres Bener Meriah.  (Putra Mandala/Ihfa)

Comments

comments