Redelong| lintasgayo.com – Munculnya pergerakan menuntuk kembali pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) tidak berkaitan dengan kepentingan Pemilihan Kepala Daerah yang diagendakan pada tahun 2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan tokoh muda Bener Meriah, Munawir Arloti kepada media ini Kamis (24/09/20).
“Munculnya kembali gerakan ini sehubungan dengan pernyataan Pemerintah Pusat bahwa massa moratorium telah habis” terang Munawir.
Menurut Munawir, Moratorium pemekaran yang selama ini menjadi penghalang cita-cita masyarakat di wilayah tengah dan tenggara untuk membentuk provinsi masanya sudah habis alias dicabut.
“Sehubungan dengan rencana Pemerintah Pusat untuk memekarkan Provinsi Papua menjadi 5 Provinsi. Kesempatan ini harus kita manfaatkan untuk kembali menyuarakan Pemekaran Provinsi Aceh yang sudah bertahun tahun di perjuangkan,” Ungkapnya.
Narasi yang menyebutkan bahwa multiyears dan Pilkada sebagai pemicu munculnya kembali Aceh Leuser Antara, kata Munawir adalah anggapan yang keliru.
“Saat ini mari kita fokus berjuang dan berdoa semoga Provinsi ALA segera lahir. Agar pembangunan Aceh secara keseluruhan dapat di percepat sehingga ketertinggalan dengan Provinsi lain segera teratasi,” sebutnya.
Salah satu pendiri LSM Cempege Institut yang getol mengkritik pemerintah ini meminta semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan propaganda murahan yang dilakukan oleh anasir-anasir politik untuk melemahkan perjuangan pemekaran daerah pronvisi otonomi baru ini.
“Saat ini kita jangan berteori dan bernarasi tentang pelemahan ALA. dan siapapun yang berupaya melemahkan perjuangan tidak perlu di tanggapi, kita fokus saja bahwa Provinsi ALA wajib lahir tidak ada tawar menawar,” tutup Munawir. (Putra Mandala/FG)
Comments are closed.