Di Hari “Sumpah Pemuda” Adat Istiadat dan Perekonomian Jauh Sangat Terpuruk

Catatan: Yuhda Asri

Sejarah mencatat pada kongres pemuda kedua yang di selenggarakan pada tanggal 27–28 Oktober 1928 tercetus ikrar yang disebut dengan Sumpah Pemuda.

Hal tersebut terus diperingati sebagai hari yang bersejarah terhadap sumpah itu. Dalam ikrar tersebut mengandung nilai semangat persatuan dan kesatuan Pemuda Indonesia dalam menjaga persatuan
dan kesatuan NKRI yang sangat tinggi.

Seperti yang kita ketahui Bangsa Indonesia bahkan dunia dihadapkan dengan bencana besar. Bencana ini tidak hanya menyerang nyawa manusia (kesehatan), bahkan menyerang ekonomi, pendidikan dan bahkan ragam adat budaya Indonesia.

Misalnya, sebelum pandemi ini masyarakat kita selalu melakukan acara-acara sacral secara adat budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan, katakan dalam acara pernikahan dan peresmian lainnya. Nah, saat ini kita wajib menjalankan protokol kesehatan dan sebagainya.

Tentunya kegiatan kegiatan yang dijalankan saat ini sudah tanpa diiringi dengan adat budaya kita.Demikian halnya dengan ekonomi,tanpa kita ambil contoh jauh, pada Kabupaten Bener Meriah masyarakatnya dominan bermata pencaharian berkebun (Kopi).

Yang menjadi permasalahan saat ini Kopi tidak mampu lagi menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat Bener Meriah disebabkan beberapa faktor salah satunya kita ketahui Pandemi Covid-19.

Ekonomi masyarakat semakin hari semakin menurun, jauh selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Jika ekonomi semakin merosot, tidak tertutup kemungkinan rasio kejahatan meningkat, rasio maksiat meningkat dan sebagainya.

Dalam semangat “Sumpah Pemuda” ini harapan kepada rekan-rekan Pemuda intelektual Indonesia untuk mencari Solusi Alternatif terkait ketahanan dan peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Bener Meriah dalam 6–8 bulan kedepan menghadapi Pandemi Covid–19.

Salam “Sumpah Pemuda” Dari seluruh Keluarga Besar Ikami Gayo Wilayah Bener Meriah.

* Ketua Umum Ikatan Alumni Mahasiswa Medan (IKAMI)

Comments are closed.