Redelong| Lintasgayo.com – Kejadian seorang ibu yang melahirkan bayinya di tengah jalan provinsi kemukiman Samar Kilang membuat sejumlah pihak Geram dan menganggap buruknya tentang pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat di Bener Meriah.
“Melihat kronologis dan kejadian fakta dilapangan, membuat semua pihak merasa sedih dan miris, dari pengakuan keluarga korban kita bisa rasakan pedihnya pelayanan kesehatan yang diberikan, keluarga korban menuturkan nyaris tidak pernah ada tenaga kesehatan di Puskesmas dan hanya ada satu orang Bidan di Samar Kilang” kata Waladan Yoga, Direktur Ramung Institut Kamis (29/10/20).
Terkait kasus ini, Bupati Sarkawi kata Waladan harus mengevaluasi kinerja di jajaran Dinas Kesehatan Bener Meriah.
“Hal harus diminta pertanggungjawaban kenapa hal ini sampai terjadi, kenapa sampai hampir tidak ada petugas medis disana, harusnya ada dokter yang bertugas sebagai kepala Puskesmas, kenapa sampai kosong,” tegasnya.
Pelayanan Kesehatan kata Waladan adalah hak dasar yang harus selalu diberikan dan dilakukan dengan cara yang baik.
“Jika benar sampai kosong, petugas medis yang harusnya bertugas disana kemana? Tidak ada jalan lain, Bupati Sarkawi harus berikan sanksi yang keras, Kepala Dinasnya juga harus diminta pertanggungjawaban kenapa kesannya membiarkan petugas medis di Puskesmas seperti itu, apakah Kadis kesehatannya pernah lakukan evaluasi harian, mingguan atau bulanan untuk mengontrol kinerja bawahannya,” lanjutnya.
Menurutnya kasus yang menimpa Nurjannah ini merupaka tanggung jawab Dinas Kesehatan.
“Ini belum lagi soal fasilitas kesehatan yang ada di Samar Kilang. Ini pelajaran penting bagi Pemerintah Kabupaten Bener Meriah agar selalu memprioritaskan akses kesehatan yang layak kepada warganya, cukup sudah jangan sampai kepada Nurjanah lainnya,” ungkapnya. (Ril)
Comments are closed.