Pesantren Al-Huda “Pancaranya” Semakin Bersinar

Pesantren Al-huda Jagong jeget,Aceh  Tengah “pancaranya” semakin bersinar. Kini dayah diantara hamparan kopi ini kembali memiliki gedung baru yang terbilang megah. Gedung bertingkat dua.

Saat pemakaian gedung kelas baru ini diresmikan, Jumat (25/12/2020) Bardan Sahidi anggota DPRA yang turut memperjuangkan pembangunan gedung ini diberikan pengotmatan untuk menggunting pita.

Namun untuk mendirikan gedung baru di Al- Huda ini tidaklah mudah. Ada perjuangan di dalamnya. Ada keseriusan semua pihak dalam menjemput bola, sehingga anggaran pembangunan gedung Mas ini senilai Rp 2 milyar bisa didapat.

“ Perjuangan itu mendapat sambutan yang luar biasa dari Bardan Sahidi, anggota DPRA yang meyakinkan Dinas Dayah Aceh, agar Al Huda mendapat bantuan,” sebut Ali Masrukhan , ketua Yayasan di hadapan ratusan massa yang memadati acara peresmian gedung baru.

Menurut ketua Yayasan ini,  saudara Ridwan  telah merancang membuat gambar gedung. Namun ada pejuang lainya sampai jatuh saskit, saudara  Kamaruddin yang bolak balik ke Banda Aceh demi mengurus beragam persyaratan, sempat sakit demi gedung Al Huda.

Anggaran pembangunangedung MAs  bersumber dari APBA tahun anggaran thn 2020.  Bardan Sahidi, anggota DPRA berjuang maksimal hingga Al Huda mendapat bantuan dana pembangunan gedung senilai Rp 2 miliar.

Al-huda adalah sebuah Yayasan pendidikan Al-Quran yang berdiri di kawasan transmigrasi, Jagong, Aceh Tengah  yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Sebelum diresmikan gedung baru ini, Al-Huda sudah memiliki 8 ruangan gedung, kini dengan adanya gedung baru itu bertambah delapan lagi.

Acara peresmianya juga berlangsung semarak dan hidmat. Dihadiri para pemuka agama tokoh masyarakat, unsur pimpinan kecamatan, para wali murid. Kegiatan peresmian di  jagong ini juga dilangsungkan pemberian hadiah kepada santri yang berpestasi, baik akademik maupun kedayahan.

Dalam kesempatan itu, Bardan Sahidi menyumbangkan dua ekor kambing, sebagai bentuk rasa srukurnya atas peresmian gedung baru untuk santri dayah ini. Pada kesempatan itu, Bardan juga memberi pesan betapa pentingnya Pendidikan agama sebagai bekal ke ahirat.

Sudah tentu, Bardan menitipkan pesan agar gedung yang tergolong megah ini untuk tetap dipelihara, agar terus bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kepada para santri generasi qur,ani.

Selain masalah gedung santri Alhuda, pada acara itu muncul juga permintaan agar anggota DPRA ini memperjuangkan berdirinya gedung perguruan tinggi, mendapat permintaan itu, tokoh politik PKS ini mengaminkanya.

Jagong, walau berada di wilayah selatan Aceh Tengah yang terbilang agak jauh dari pusat kota Takengon merupakan Kawasan yang berkembang. Selain telah memiliki kecamatan, geliat pembangunan di sana juga semakin terasa.

Demikian dengan Pendidikan ummat. Disana ada sebuah pesantren yang menempa ummat, dimana awal pembangunan pesantren ini penuh tantangan yang luar biasa. Namun tantangan itu mampu dilalui oleh para pendiri. (baca : Al Huda Pesantren di Kawasan Transmigrasi)

Semoga dengan bertambahnya gedung belajar di Al Huda ini, pancaran sinarnya akan semakin gemerlap dalam menempa kader ummat. *** Ifa Zahra fadhila/ Ratnawati/ Red LG

Penulis  santri Dayah Al-Huda Jagong)

Comments are closed.

News