Kapolres Aceh Tengah “Kita Stres yang Mana?”

Ada wartawan yang sebentar sebentar ke toilet, dia terlihat gelisah menunggu panggilan. Melihat pemandangan ini, Kapolres Aceh Tengah AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat  bertanya kepada ketua  PWI,  “ apa dia stress?”.

Satu persatu wartawan menunggu panggilan, mereka bukan mau diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun menunggu panggilan naik ke atas panggung untuk bernyanyi. Karena ada wartawan yang “tidak” bisa bernyanyi, diantara mereka ada yang stress.

Bukan hanya duduk dan bangun untuk ke toilet, namun ketika dia naik ke atas panggung nampak keringat di jidatnya. Padahal Takengon, udaranya dingin. Akibat keringat dingin itu ada yang memberikan tisu kepada wartawan ini untuk mengelap keringat dijidatnya.

Pemandangan yang lucu mengundang gelak tawa ini berlangsung Selasa malam (12/1/2021) hingga menjelang dini hari. Kapolres Aceh Tengah AKBP. Mahmun Hari Sandy Sinurat mengadakan silaturahmi dengan kalangan wartawan di negeri dingin itu.

Usai makan malam, ada agenda menyanyi hingga menjelang dini hari. “Semuanya nanyi ya, ini acara dari kita untuk kita,” sebut Sandy. Mendapat pernyataan ini, mereka yang tidak bisa nyanyi adrenalinya mulai naik.

Suara wartawan dan jajaran kepolisian di Polres Aceh Tengah yang hadir dalam pertemuan itu bukanlah suara biduan. Adakalanya pemain band yang bingung dibuatnya. Lagi asik bernyanyi suaranya menghilang, atau lupa teksnya.

Satu persatu Kasat dijajaran Polres Aceh Tengah yang hadir pada malam itu diminta Kapolres untuk bernyani, demikian dengan wartawan. Ada yang tidak berani naik panggung sendiri, harus ditemani.

“Tu lihat temanya, nampaknya stress dia,” sebut Kapolres kepada penulis yang duduk di sebelahnya sambil melepaskan tawa.

Soal stress, ketika giliran Kapolres naik ke pangung, dia mengungkapkanya. Ada tiga stress diantara kita ini, sebut Sinurat.

“Pertama dia stress menunggu panggilan untuk naik panggung. Kedua ada yang stress mengapa tidak dipanggil untuk naik pangung, sehingga pulang ke rumah enggak bisa tidur. Stres ketiga ini yang asik, ketika dia naik panggung justru penonton yang stress,” sebut Sinurat sambil melepaskan senyum.

Gelak tawa kembali terdengar ketika Kapolres melantunkan lagu madu tiga dari Ahmad Dani. Nada merajuk karena beristri tiga keluar dari mulut Kapolres. Demikian dengan lagu selanjutnya, Sinurat ternyata penggemar Iwan Fals dengan lagu Bento.

Acara silaturahmi ini dikemas pihak Polres Aceh Tengah untuk membangun silaturhami yang baik dengan insan Pers. Selama ini insan pers, menurut Kapolres sudah banyak membantu dalam penyampaian informasi ke publik.

“Sesekali kita adakan pertemuan seperti ini, bukan hanya di kantor saja,” sebut Sinurat. Pernyatan Kapolres ini dijawab Bahtiar Gayo, penasehat PWI Aceh Tengah. “Pak Kapolres jangan jengkel, ketika kami menyongkel nyongkel. Karena kami butuh informasi, makanya kami harus menyongkel nyongkel,” sebut penulis.

Acara yang dikemas pihak Polres Aceh Tengah ini cukup mengocok perut, penuh gelak tawa, apalagi dikaitkan dengan stress. Ternyata ketika diminta melakukan sesuatu yang bukan ahlinya, bisa mengundang stress. Namun stress yang ini bukan mengundang petaka, namun menghadirkan tawa. (Bahtiar Gayo/Waspada)

 

Comments are closed.