“Dedepok”, Dahulu Biasa Saja, Sekarang Jadi Primadona ?.

Generasi 60, 70, 80-an di Gayo pasti tidak asing dengan tumbuhan liar yang dulunya sangat mudah ditemui di semak – semak sekitaran jalan, sawah, ataupun kebun kopi Gayo. Dedepok atau dalam bahasa Indonesia disebut Ciplukan, oleh anak – anak jaman dahulu sering dijadikan mainan atau sebagai jajanan. Rasanya yang agak mirip dengan terung Belanda cukup nyaman dilidah.

Dedepok dengan nama ilmiah Physalis bukanlah tumbuhan endemik Indonesia, banyak sumber yang menuliskan bahwa tumbuhan ini berasal dari daratan Amerika Selatan yang sebagian besar beriklim tropis. Di luar Indonesia, tanaman ini sering dikenal dengan sebutan Golden Berry atau Ground Cherry. Tidak ada yang tahu pasti, kapan dan siapa yang membawa tanaman ini ke Indonesia.

Beda dengan sekarang, karena terbatasnya akses literasi digital, di Gayo khususnya, dahulu hanya sedikit yang tahu manfaat atau khasiat yang mampu diberikan buah berbentuk unik ini. Namun saat ini, bahkan banyak yang menjuluki buah tanaman ini dengan sebutan ” buah sakti”, karena besarnya khasiat yang dikandungnya.
Tidak hanya khasiat, di beberapa mall atau supermarket kota – kota besar di Indonesia, buah dedepok dihargai dengan harga yang lumayan mahal, puluhan sampai ratusan ribu per-cupnya.
Tentu saja, Dedepok yang dijual disana adalah dedepok unggul yang dengan perawatan atau perlakuan tertentu buahnya lebih besar dibandingkan Dedepok yang banyak dijumpai di semak – semak. Kendatipun begitu, khasiat yang dikandung relatif sama.

Lalu apa-apa sajakah khasiat yang dikandung buah mungil ini ?.

Buah Dedepok mengandung antioksidan yang cukup tinggi, zat Etanol dalam buah Dedepok mengandung antioksidan yang mampu melindungi sekaligus memperbaiki sel dalam tubuh akibat radikal bebas. Selain itu, buah mungil satu ini sangat kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia, seperti vitamin A, C , dan D. Buah Dedepok juga mengandung zat Lutein, Beta Karoten, dan Karotenoid yang mampu mencegah degenerasi makula, degenerasi makula bisa menyebabkan gangguan pada mata atau penglihatan. Banyak lagi manfaat yang dikandung buah Dedepok, seperti mencegah penyakit jantung koroner, penuaan dini, menyembuhkan flu dan batuk, asma, stroke, tekanan darah tinggi, rematik, menjaga kesehatan kulit, menyehatkan janin ibu hamil, dan manfaat lainnya.

Dewasa ini di Dataran Tinggi Gayo, tumbuhan kaya manfaat ini semakin jarang ditemui. Hal tersebut tentu saja sangat disayangkan, mengingat banyaknya manfaat yang dikandung buah mungil ini. Seharusnya, ditengah banyaknya jenis – jenis penyakit yang mudah menyerang manusia, Dedepok bisa saja dijadikan tanaman obat dipekarangan rumah, perawatannyapun tidak tergolong susah, bahkan tanpa dipupukpun bisa berbuah lebat. Apalagi ditengah Pandemi, manusia membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh. Nutrisi – nutrisi tersebut sebagian dapat ditemui didalam buah Dedepok.

Bila dahulu Dedepok dipandang biasa saja, saat ini telah banyak yang menyadari bahwa tumbuhan ini bukanlah tumbuhan biasa, tetapi tumbuhan luar biasa atau bahkan primadona diantara tanaman – tanaman obat lain, karena harga yang tergolong mahal serta banyak khasiat yang dimilikinya.( Syah Antoni )

Comments are closed.