Ada satu kebanggaan bagi Aceh Tengah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan seleksi pra PORA. Bukan hanya agenda seleksi yang sekaligus event memperebutkan piala Bupati Aceh Tengah yang sukses dilaksanakan.
Namun, dari 13 atlet yang diturunkan, semuanya lolos menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Pidie tahun 2002 mendatang. Dalam event yang memperlombagakan 13 nomor pertandingan ini, tuan rumah mampu meloloskan atletnya di 10 nomor pertandingan.
“Alhamdulilah kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan semua pihak 13 atlet Petanque Aceh Tengah yang turun berlaga di seleksi pra PORA, semuanya lolos menuju PORA di Pidie,” sebut Arda Tenora, ketua Petanque Aceh Tengah.
Negeri penghasil kopi arabika dalam balutan awan ini ternyata memiliki potensi dalam melempar bola besi seberat 7 ons ini. Walau olah raga ini terbilang baru dan untuk perdana di PORA Pidie akan diuji ketangkasan, sebenarnya Aceh Tengah punya atlet handal yang sudah mengukir nama ditingkat internasional.
Ketika dilangsungkan Sea Games di Manila tahun lalu, dimana karena pandemic baru dilaksanakan pada tahun 2021, Ranni Amellia dan Masykur yang merupakan putra putri terbaik dari Dataran Tanah Gayo, sudah tergabung dalam tim Indonesia. Walau kedua putra putri dari Gayo ini belum menoreh medali.
Menurut Arda, dalam bincang-bincangnya dengan Dialeksis.com, ke 13 atlet yang lolos ke PORA di Pidie berhasil meraih tiket, tidak terlepas dari gigihnya pelatih Hasbuna Rawe dan budiman.
13 atlet yang lolos menuju Pidie; atlet putra, Masykur, AlfAlfisyari,Teguh. A Igemari, Asyraf Hudri, Jemari Azmi, dan Ramadhan Muhammad. Serta 7 atlet putri, Lasmi, Sri Tuti Lestari, Istiana, Linda Wahyuni, Assyfa Rahmatika dan Fatmawati.
Ketika dilangsungkan seleksi pra PORA dan event memperebutkan piala Bupati Aceh Tengah, para atlet ini bukan hanya menunjukan budaya Gayo sebagai tuan rumah, namun mereka memiliki keahlian dalam menggengam bola besi dan mampu melemparkan tepat sasaran, sehingga semuanya lolos ke PORA di Pidie.
10 nomor yang meloloskan atlet Aceh Tengah ini berlaga di Pidie nanti, nomor Shooting men, Double men, Single men, Triple men, Triple women, Double mix,Triple mix men, Triple mix women, Beregu putra dan Beregu putri.
“Tiket sudah direbut, tentunya kita tidak terlena setelah mendapatkan tiket, karena pada hakikatnya bukan di seleksi pra PORA ini, namun kemampuan atlet kita akan ditunjukan di PORA nanti. Untuk itu kami akan mempersiapkan diri,” sebut Arda.
Apalagi Aceh Tengah sudah memiliki lapangan Petanque yang dipergunakan saat seleksi, lapangan ini nantinya akan dimanfaatkan para pelatih untuk menggembleng atletnya yang akan diturunkan dalam laga perebutan medali di Pidie.
Walau olahraga ini merupakan olahraga baru, namun Aceh Tengah punya atlet berpotensi. Buktinya dari 13 atlet yang diturunkan, semuanya lolos untuk bertanding di Pidie nanti.
“Kami butuh dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat, karena baru pertama di PORA Cabor Petanque dipertandingkan. Semoga atlet Aceh Tengah yang diturunkan ke negeri kerupuk meuling ini mampu mengharumkan nama daerah,” sebut Arda. (Awan Syifa)
Comments are closed.