Redelong, | Lintasgayo.com – “Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”. Pribahasa tersebut yang mungkin cocok untuk menjelaskan kejadian yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga bernama Sabariah warga Kampung Simpang Bahgie, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Suami Sabariah (MI) baru saja terjerat kasus hukum dugaan penimbunan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu. Hari ini, Sabariah ditipu oleh orang yang mengatasnamakan Kapolres Bener Meriah yang Baru, AKBP Indra Novianto dengan iming-iming akan membebaskan suaminya yang sedang di tahan.
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo melalui Kapolsek Bandar, Iptu Jufrizal SH kepada awak media menyampaikan, telah terjadi penipuan terhadap Sabariah warga Bahgie Bertona pada Rabu, 20 April 2022 sekira pukul 12.00 wib. ( Kamis, 21 April 2022 )
Jufrizal membenarkan penipu tersebut mengatasnamakan AKBP Indra Novianto yang akan segera menjabat Kapolres Bener Meriah. Modusnya, sang penipu bisa membantu suami Sabariah yang sedang ditahan.
“Penipu tersebut menelepon Reje Kampung Bahgie Bertona, Kepada sang Reje Kampung penipu itu memperkenalkan diri sebagai Kapolres Bener Meriah yang baru. Penipu itu mengiming-imingkan bisa membantu suami Sabariah yang sedang tersandung hukum dan sedang ditahan di Mako Polres Bener Meriah,” Ungkap Jufrizal menceritakan kronologis kejadiannya
Kemudian, Reje Kampung Bahgie Bertona langsung menemui Sabariah di Dusun Mupakat Kampung Bahgie Bertona, Dan memberikan HP kepada Sabariah.
Sabariah memulai percakapan dengan sang penipu, lalu penipu itu meminta Sabariah menyimpan (Save) nomornya,” Ungkapnya
Jufrizal melanjutkan, Setelah penipu tersebut selesai berkomunikasi dengan Sabaria melalui HP Reje Kampung, Reje kampung Bahgie Bertona pulang ke rumahnya. Tidak butuh waktu lama, sang penipu langsung menelepon Sabariah untuk meminta uang sebanyak Rp50 juta rupiah.
“Penipu itu meminta Sabariah menyediakan uang Rp50 juta, agar suaminya yang ditahan bisa bebas dari perkara yang menjeratnya. Sabariah hanya menyanggupi sebesar Rp10 juta rupiah, namun pelaku meminta tambah sebesar Rp5 juta lagi,” Ungkap Jufrizal
Setelah negosiasi itu selesai, sang penipu itu meminta Sabariah mengantarkan uang ke Mako Polres Bener Meriah. Sabariah pun tidak pikir panjang lalu pergi mengantarkan uang tersebut, baru sampai di depan Batalyon RK 114 Satria Musara pelaku menelepon Sabariah untuk kembali kerumahnya.
“Penipu itu meminta agar Sabariah kembali saja kerumahnya, dengan alasan penipu yang mengaku Kapolres Bener Meriah masih melayani tamu yang datang dari Polda Aceh. Sesampainya dirumah, pelaku kembali menghubungi Sabariah meminta uang tersebut ditransfer ke rekening pelaku, total uang yang dikirim Sabariah mencapai Rp15 juta rupiah,” Ungkap Jufrizal
Merasa korbannya terpedaya, pelaku kembali menghubungi Sabariah dengan meminta pinjaman uang sebanyak Rp10 juta, disitulah Sabariah mulai curiga dan sadar bahwa dirinya telah tertipu. Papar Jufrizal
Jufrizal menghimbau kepada masyarakat agar jangan cepat percaya dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan Kapolres Bener Meriah atau pejabat polisi lainnya.
(Mhd)
Comments are closed.