Resam Belelesen di Dataran Tinggi Gayo

Salah seorang petani kopi sedang belelesen dikebun miliknya ( foto : net )

Catatan : Santon*

Dataran Tinggi Gayo sudah lama dikenal dengan kopi Arabika-nya yang khas dan mendunia. Rasanya yang nikmat menjadikan kopi Arabika Gayo sebagai salah satu komoditi ekspor unggulan Provinsi Aceh khususnya.

Membahas tentang kopi Gayo tentu tak ada habis – habisnya, sebagai bagian budaya masyarakat dataran tinggi tersebut, petani khususnya, kopi Gayo menyimpan cerita – cerita menarik. Salah satunya adalah Belelesen.

Belelesen merupakan pekerjaan memunguti buah – buah kopi merah yang jatuh kepermukaan tanah, lazimnya buah yang telah menjadi biji atau gabah setelah kulit kopi mengalami pembusukan.

Belelesen memiliki sensasi tersendiri, melakukannya butuh kesabaran, karena harus memungut biji – biji kopi satu persatu dengan cara mencarinya disela – sela daun kopi kering dan biji – biji kopi yang tumbuh. Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan sedikit nyali, karena tidak jarang, saat mencari Lelesen, petani menjumpai cacing, ulat kecil, kelabang kecil, bahkan ular.

Biasanya, Belelesen dilakukan setelah petani selesai memanen kopi mereka. Belelesen acapkali dilakukan guna mencegah kopi – kopi yang jatuh ketanah tumbuh menjadi gulma yang bisa menghambat perkembangan tanaman kopi, kopi – kopi yang tumbuh tergolong rakus memakan unsur – unsur hara pada tanah, oleh karena itu, Belelesen bisa dikatakan sebagai salah satu proses perawatan tanaman kopi.

Lelesen yang dipungut dari sela – sela daun kopi kering dan biji kopi – kopi yang tumbuh

Selain itu, manfaat lainnya adalah sebagai penambah income petani kopi itu sendiri, gabah – gabah kopi atau Lelesen yang dikumpulkan dapat dijual kembali kepada agen atau toke kopi dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, harganya-pun tidak berbeda jauh dengan harga biji atau gabah kopi yang digiling.

Lelesen juga sering diolah petani menjadi bubuk kopi sebagai minuman sehari – hari. Rasanya cukup nikmat karena Lelesen berasal dari kopi – kopi yang telah melalui proses pematangan yang sempurna, pengolahannya dapat dilakukan dengan cara tradisional yaitu dikeringkan kemudian digongseng dengan kematangan sesuai selera atau diolah secara modern dengan menggunakan mesin Roasting.

Itulah salah satu fakta unik tentang kopi Gayo yang jarang diketahui para penikmat kopi Gayo diseluruh penjuru dunia.

*Penulis adalah petani kopi Gayo, menetap di Kabupaten Bener Meriah

Comments are closed.