Bener Meriah | Lintas Gayo : Sebanyak 50 mahasiswa yang terdiri dari guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di MIN dan SD di Kabupaten Bener Meriah akan segera menjadi sarjana strata satu (S1) setelah berhasil melewati proses sidang Munaqasyah yang digelar di MIN Lampahan, Sabtu (23/7).
Sidang Munaqasyah ini diselenggarakan oleh salah satu lembaga Dual Mode System (DMS) yang berada di bawah Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Tujuan dari lembaga ini adalah untuk meningkatkan pendidikan guru dari Diploma menjadi sarjana (S1).
Informasinya, sebanyak 50 orang tersebut mendapat gelar sarjana ini sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan Diploma 2 dan untuk meningkatkan mutu guru pendidik MI/SD pemerintah mewajibkan mereka untuk melanjutkan kembali ke jenjang S1. Tim penguji sidang munaqasyah ini dihadirkan dari Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sebanyak 18 orang.
Amatan Lintas Gayo dilokasi pelaksanaan sidang tersebut, meja sidang munaqasyah digelar sebanyak 6 (enam meja), dengan masing-masing dewan penguji satu meja terdiri dari tiga orang dewan penguji. Para mahasiswa yang mengikuti sidang tersebut tampak sangat serius, disamping memakai pakaian yang serba hitam putih juga mereka didampingi oleh pasangan (suami/istri) dan anak-anak mereka karena seluruh mahasiswa tersebut sudah berkeluarga.
Menurut keterangan Nirwana inen Roza, salah seorang guru MIN Ponok Ulung, dirinya sudah tidak bisa tidur sejak sehari sebelumnya karena memikirkan bagaimana nanti ketika di munaqasyah. “Saya belajar mengaji, membaca semua skripsi berulang-ulang, karena takut tidak bisa menjawab ketika ditanya,” kata Nirwana bernada polos.
Dari pantauan, saat berlangsungnya munaqasyah ada diantara calon sarjana yang tampak sangat ketakutan, sehingga ada di antara mereka yang berulang kali pergi ke kamar mandi. Ada juga yang gemetaran bahkan bertanya apakah nanti ada yang tidak lulus.
Menurut keterangan Ketua DMS, Dr. Ismail Muhammad, MA., diantara mereka yang sudah sidang ada yang mendapat nilai bagus dan ada juga yang medapat nilai standar dan semua alhamdulillah Lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).
“Mereka ini akan diwisuda di Banda Aceh pada tanggal 8 September, bersamaan dengan wisuda IAIN Ar-Raniry,” kata Dr. Ismail Muhammad. (JM Ungel)