Banda Aceh | Lintas Gayo : Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Provinsi Aceh, Abdurrahman TB meminta kepada para da’i agar isi ceramah Ramadhan jangan sampai menumbuhkan kembali khilafiah ditengah masyarakat.
Hal ini disampaikan Abdurrahman TB saat memberikan materi pada acara pembekalan para da’i yang akan dikirim ke 23 kabupaten/kota di Aceh yang digelar oleh Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Jum’at (29/7).
“Isi ceramah jangan sampai menumbuhkan kembali khilafiah, karena dapat merusak keharmonisan masyarakat dalam beribadah,” kata mantan Kepala MAN 1 Banda Aceh ini.
Selain itu, dalam paparannya Abdurrahman TB mengharapkan kepada para da’i yang akan berangkat untuk menyampaikan materi tentang membiasakan belajar pada bulan Ramadhan, menghidupkan meunasah dan mesjid dengan shalat Tarawih dan Tadarus.
Dia juga meminta agar para da’i dapat mensosialisasikan program mengaji selesai maghrib sebagaimana dicanangkan Menteri Agama RI, Suryadarma Ali baru-baru ini di Banda Aceh.
Sementara pemateri lainnya, Kepala Bank Indonesia Aceh, Mahdi Muhammad berharap kepada para muballigh Syari’at Islam agar mengajak masyarakat untuk tidak berlaku boros.
“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, terjadi inflasi paling besar itu pada bulan Ramadhan. Arti tidak boros yang dimaksudkan bukan melarang orang untuk bersedeqah, tapi membelanjakan uang untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” kata Mahdi Muhammad.
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Aiyub Ahmad, MM mewakili Kepala Dinas yang berada di luar kota.
Tim safari yang akan dikirim ini berasal dari berbagai instansi diantaranya akademisi, birokrasi dan lembaga-lembaga keagamaan yang ada di Provinsi Aceh. (JM Ungel)