Fauzan dan Tarmina Hadiri Pelantikan Tiga Belas Reje Silih Nara 

Takengon | lintasgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kembali melantik dan mengambil sumpah Reje se-Kecamatan Silih Nara, bertempat di Aula Kantor Camat Silih Nara, Senin (06/11/2023).

Pelantikan reje terpilih desa dalam kecamatan Silih Nara oleh

Penjabat Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan,di lapangan kantor camat setempat. Pada acara pelantikan acara tersebut di hadari oleh BPK Fauzan dan ibu Tarmina selaku anggota DPRK yang terpilih mewakili dapil tersebut periode 2019-2024.

Dalam kesempatan tersebut Fauzan dan Tarmina yang merupakan anggota DPRK Aceh Tengah tersebut berharap kepada reje yang terpilih agar bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Adapun 13 Reje se-Kecamatan Silih Nara, antara lain, Hasan Basri sebagai Reje Wihni Bakong, Purnomo sebagai Reje Burni Bius, Hamka sebagi Reje Remesen, Budiman sebagi Reje Paya Beke, Ibnu Hajar sebagi Reje Rutih, Syafrianto sebagi Reje Genting Gerbang, Ibrahim Munthe sebagi Reje Arul Relem, Junaidi sebagi Reje Tenebuk Kp. Baru, Ramli sebagi Reje Reremal, Suadi Ahmad sebagi Reje Gunung Singit, Sudirman sebagi Reje Paya Pelu, Selamat sebagi Reje Aruk Rele, dan Efendi Ispardi sebagi Reje Terang Engon.

Dalam sambutannya, Mirzuan mengucapakan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah kepada 13 Reje, sebagai bentuk pembaharuan dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa.

”saya mengucapkan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah yang baru saja kita ikuti secara bersama-sama tadi, dengan harapan Reje yang baru dilantik dapat membawa inovasi di masing-masing Kampung,” ucap Mirzuan.

”tujuan utama dari pengambil sumpah Reje ialah untuk membimbing dan memimpin Kampung menuju yang lebih baik, pemimpin yang memiliki visi, inovasi, dan komitmen untuk mengembangkan Kampung menjadi tempat yang lebih baik untuk semua masyarakatnya,” lanjutnya.

Mirzuan menegaskan, inovasi adalah kunci dari pembaharuan, dan pembaharuan adalah kunci dari kemajuan, tidak bisa terus menerus berpegang pada cara-cara lama dalam mengelola Pemerintahan Desa.

”Dunia terus berubah, tantangan-tantangan baru muncul, dan kita harus siap menghadapinya, inovasi ialah alat yang akan membantu kita mencapai visi kita bersama, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita,” jelas Mirzuan.

Kemudian, ia melanjutkan tata kelola Pemerintahan Desa harus visioner yang artinya memiliki transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas, dengan memastikan bahwa kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Pemerintah Desa adalah untuk kepentingan semua masyarakat Desa, dan bukan hanya untuk kelompok tertentu.

”tata kelola Pemerintahan Desa harus visioner yang artinya memiliki transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas, dengan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, artinya harus untuk kepentingan seluruh masyarakat kita bersama,” kata Mirzuan.

”oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sangat penting, Reje harus mendengarkan suara masyarakat, mendapatkan masukan dari masyarakat, dan menjadikan masyarakat mitra dalam membangun Dea,” tambahnya.

Sebagai penutup dalam sambutanya, berpesan agar dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa diperlukan semangat inovasi, pembaharuan, dan tata kelola Pemerintahan Desa yang visioner.

”kami berharap Reje yang baru dilantik dapat menjadi pemimpin yang berani dan berintegritas, Reje adalah ujung tombak perubahan dinamika Pemerintahan Desa ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.

”untuk itu, mari kita bersama-sama mencari cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan sumber daya, dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.” tutup Mirzuan. (Pining79/…