Takengon| Lintasgayo.com- Rektor IAIN Takengon, Prof.Dr. Ridwan Nurdin,M.C.L menyebutkan, untuk pembenahan kampus menjadi normal, diperlukan waktu. Untuk menjadikan kampus standar, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Hal itu dijelaskan Prof. Ridwan menjawab Lintasgayo.com, Senin (22/07/2024), sehubungan dengan adanya tulisan seorang alumni IAIN angkatan 2015 (Badri Ramadhan) yang mengkiritisi kebijakan Rektor dalam mengelola kampus.
Kepada Lintasgayo.com Rektor IAIN ini menjelaskan, kampus akan berfungsi bila fasilitas kenyamanan untuk belajar dipenuhi; seperti bebas dari bau sampah, akses ke kampus telah dirawat dengan baik, listrik dan air serta keamanan gedung relatif perlu penanganan.
Selain itu, kondisi psikologis para pengguna telah teratasi, misalnya tersedia transportasi yang memadai, seperti angkutan bus dan sebagainya.
“Kesan jauh dari pusat kota akan terus mengganggu pikiran bila akses jalan antara induk dan kampus masih relatif belum standar. Mudah-mudahan bila hal tersebut di atas teratasi, kampus tersebut akan normal, perlu waktu untuk yang demikian,” jelasnya.
Dijelaskan Rektor soal Kampus di Mulie Jadi, pihak Pemda telah berjanji akan mengatasi masalah tersebut Menurutnya, pihaknya kini menunggu komitmen yang disampaikan Pemda.
Rektor juga menambahkan, setelah statemen kuliah di kampus, minat calon mahasiswa meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peminat jalur prestasi 117 mahasiswa dan peminat melalui UMPTKIN 358 dan saat ini sedang berlangsung penerimaan melalui jalur mandiri.
“Artinya kuliah di kampus induk menjadi penting. Sedangkan kampus Mulie Jadi masih tersedia laboratorium yang akan digunakan secara periodik,” jelas Rektor IAIN. (LG004/Coco)