Catatan : Wasihatus Solehah*)
Musim kemarau yang sudah terjadi selama lebih dari seminggu ini mengakibatkan potensi akan kebakaran lahan lebih besar. Aceh Tengah yang merupakan daerah dataran tinggi dengan sebagian besar wilayahnya adalah hutan, lahan terbuka dan lahan pertanian, kerap dilanda kebakaran lahan saat kemarau melanda. Terpantau hingga 24 Juli 2024, sudah beberapa kali terjadi kebakaran lahan di sekitaran Takengon beberapa hari ini.
Saat kemarau, suhu panas mengakibatkan banyak tanaman liar menjadi kering dan mudah untuk terbakar. Kebakaran lahan dapat mengkibatkan dampak kerugian seperti merusak ekosistem, merusak keanekaragaman hayati dan mencemari kualitas udara. Terlebih saat yang terbakar adalah lahan produktif, maka akan mengancam sumber daya alam.
Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan:
Tidak membakar sampah di lahan terbuka
- Jangan membakar sampah apalagi saat angin berhembus kencang. Api dapat mudah memyambar pada lahan maupun benda di sekitar nya, terlebih ditambah suhu yang panas.
- Hindari membuang puntung rokok secara sembarangan, memastikan tidak ada lagi percikan api yang dihasilkan. Meskipun terlihat sepele, namun tak jarang terjadi kebakaran lahan dikarenakan ada oknum yang membuang puntung rokok dengan tidak bertanggungjawab.
- Lebih baik tidak membuka lahan dengan dibakar. Saat membuka lahan pertanian baru dengan dibakar, tak jarang luas lahan yang terbakar tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terus meluas.
- Segera melapor jika melihat kebakaran lahan
Tindakan cepat tanggap akan sangat bedampak positif jika terjadi kebakaran. Hal ini berguna agar kebakaran dapat segera ditangani sebelum meluas hingga akan sulit untuk dipadamkan. Jika dilihat tidak memungkinkan untuk memadamkan secara manual, maka segera menghubungi pemadam kebakaran. Dalam laman instagram resmi BPBD Aceh Tengah, nomor damkar Aceh Tengah adalah (0643) 23113.
Itulah beberapa tips dalam mencegah kebakaran lahan. Dikarenakan dampak kebakaran lahan yang dapat merugikan banyak pihak, diharapkan pemerintah dan dinas terkait terus mensosialisasikan tentang bahaya kebakaran lahan atau hutan, guna mengurangi tingkat kebakaran lahan yang kerap terjadi.
Mahasiswa IAIN Takengon, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam*)
