Mandi Bareng Laki dan Perempuan, Gerbuk Waterpark Kenine Diduga Langgar Syariat

Doc. Pamflet Gerbuk Waterpark Kenine. Ist

Redelong | Lintasgayo.com – Gerbuk Waterpark wahana baru pemandian air panas di desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, mendapat sorotan publik karena diduga melanggar Syariat.

Pemandian air panas yang baru dibuka beberapa hari lalu itu tidak memisahkan lelaki dan perempuan. Tua dan muda, bercampur aduk dalam kolam yang di sinyalir dikelola oleh seorang warga etnis tionghoa.

Tidak hanya pada siang hari, saat malam tiba muda-mudi nampak berendam bersama dalam kolam yang dialiri air panas dari gunung kebanggaan masyarakat Bener Meriah yaitu Burnitelong.

Camat Timang Gajah, Abdul Hadi, kepada lintasgayo.com mengungkapkan pihaknya mengaku kaget mendengar kabar tempat pemandian air panas tersebut telah beroperasi.

“Sebelumnya, kami pernah dimintai rekomendasi terkait ijin tempat pemandian air panas tersebut. Namun, belum melapor terkait teknis pengelolaan tempat tersebut. Tiba-tiba saja sudah beroperasi,” katanya melalui telepon selulernya, Kamis (03/04/2025).

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Reje Kampung Kenine untuk menindak tempat pemandian air panas tersebut.

“Kita sudah komunikasi dengan bapak Asisten I dan kita teruskan kepada Reje Kampung. besok kita akan ke lokasi untuk duduk bersama. Nanti kita ajak juga pak kapolsek,” ungkapnya.

Senada, Kadis Syariat Islam Bener Meriah ,Taslim, mengaku akan segera memberikan himbauan kepada pengelola tempat wisata tersebut.

“Akan segera kita berikan himbauan. kita berharap seluruh pengelola tempat wisata khususnya pemandian air panas agar menjaga norma-norma Syariat Islam,” katanya (Mhd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.