Ingin lihat langsung bagaimana hidup sehari-hari berada ditempat “basah” dengan penghasilan ratusan ribu Rupiah perhari ?, atau lihat Doosmeer yang tidak terima cucian kenderaan ?, silahkan datang ke Jalan SMAN 2 Ujung Temetas Takengon, persisnya berdekatan dengan Masjid Al Ikhlas Kampung Pinangan Kecamatan Kebayakan.
Dalam bulan Ramadhan tahun ini, kondisi “basah” sebasah-basahnya dialami pasangan suami istri, Yuhdi dan Rahmiati dengan 3 (tiga) orang pekerja ini. Ratusan ambal dan selimut dari berbagai merek dan ukuran milik warga kota Takengon dan sekitarnya yang kotor dan berdebu dititipkan ketempat mereka yang bermerek dagang Mekar Jaya Doorsmeer untuk dimandikan sebersih-bersihnya.
Ratusan kain selimut tampak dijemur dilahan kosong seberang jalan tempat usaha dengan bangunan sederhana tersebut. Disisi lain ada ratusan ambal yang bergantungan dijemur digalah-galah bambu. Satu unit mobil pick up bercat biru yang diparkir ditanah kosong tersebut tak luput beralih fungsi menjadi tempat penjemuran ambal dan selimut yang sudah dicuci 3 (tiga) anak muda, orang kerja di Door Smeer yang tidak menerima cucian kenderaan seperti door smeer umumnya.
“Di Takengon, laundry tidak akrab ditelinga orang sebagai tempat pencucian seperti ambal dan selimut. Makanya walau tidak menerima cucian kenderaan kita pakai nama doorsmeer,” kata Yuhdi ditengah keasyikannya membungkus kain selimut yang sudah bersih dengan plastik bening, Selasa (16/8/2011) lalu.
Pengakuan Yuhdi, sebagai pelaris usahanya, sejak membuka usahanya 2 (dua) tahun silam dia menerapkan sistem antar jemput dan memberi garansi jika cucian masih kotor atau berdebu bisa dikembalikan dan dicuci kembali tanpa harus membayarnya. “Selama saya membuka usaha ini baru 5 kali cucian kami dikembalikan orang,” ujar Yuhdi berpromosi.
Selain saat bulan Ramadhan sebagai masa panen bagi usahanya, Yuhdi juga menyatakan bila di Aceh Tengah sedang musim sinte murip (baca : musim pesta) baik mungerje (pernikahan) atau jelisen (Khitan).
“Zaman sekarang orang Takengon yang berekonomi agak mapan sudah tidak pakai tikar lagi untuk alas duduk akan tetapi sudah pakai ambal dan termasuk saat pesta. Makin banyak pesta makin banyak rezeki kami,” kata Yuhdi sambil tertawa dan mengungkap doorsmeernya juga kerap menerima cucian dari Mersah dan Masjid.
Untuk menjaga barang cucian agar tidak rusak, Yuhdi mengaku tidak mau memakai peralatan yang berkekuatan besar. “Dulu sudah pernah saya pakai waterpomp berdaya tendang kuat dan memang kerjanya lebih cepat, tapi kasihan ambalnya bisa cepat rusak. Saya kemudian mengganti yang kecil. Biar lambat tapi selamat,” ujarnya.
Untuk orderan, diungkap Yuhdi dihari biasa mereka biasa menerima 20 lembar ambal/selimut perharinya dan saat Ramadhan ini lebih dari 200 lembar.
Ditanya kendala, Yuhdi mengaku kendala usahanya adalah jika hari hujan, maka akan memperlambat pengeringan karena mengandalkan panas matahari. Selain itu juga lokasi lahan yang makin sempit seiring makin banyaknya orderan.
Usaha Yuhdi bukannya tidak punya pesaing, sudah ada 3 usaha sejenis yang dibuka disekitar tempatnya tersebut dan juga menerapkan pola yang sama dengan Yuhdi, belum lagi saingan lain di seluruh kota Takengon. Namun entah mengapa orang lebih menyukai menitip cucian ketempat Yuhdi. “Saya enggak pakai mistis untuk menarik pelanggan, cukup dengan pelayanan yang baik saja,” ujar Yuhdi berseloro.
Adapun tarif cucian di Mekar Jaya Door Smeer antara lain, selimut Cardinal Rp15.000, Italaty dan Badcover Rp.20.000. Untuk jenis ambal tarifnya berkisar dari Rp.25.000 hingga Rp.40.000 sesuai ukuran dan untuk tikar 3 lipat dikenakan ongkos Rp.15.000,-.
Ditempat usaha Yuhdi ada 3 (tiga) unit sepeda motor yang masih tampak sangat baru, dan ternyata milik tiga anak muda orang kerja Yuhdi. “Mereka saya fasilitasi kenderaan roda dua yang dikredit dengan angsuran ringan perharinya,” kata Yuhdi seraya mengaku anak buahnya juga tidak perlu susah-susah untuk mencari makan saat hari kerja, sehari-hari mereka makan masakan Rahmiati, istri Yuhdi.
Terakhir Yuhdi berpesan untuk yang ingin mencoba jasanya silahkan menghubungi nomor kontak 085277784726. “Silahkan hubungi kami dan sebutkan alamat, Insya Allah kami akan segera menjemput cucian dan mengantarkannya kembali saat sudah selesai dicuci dan sesudah kering tentunya,” pungkas Yuhdi berpromosi. (Khalis)
mendapat rejekinya dari tempat yang basah kebetulan kerjanya juga berbasah basahan … selamat semoga nambah rejekinya